SLAWI (SUARABARU.ID) – Sebanyak 350 warga Prupuk, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal memeriksakan kesehatan di empat rangkaian gerbong kereta api di Stasiun Kereta Api Prupuk, Kamis (26/7/2023).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto hadirkan Rail Clinic untuk pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat di Stasiun Prupuk.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat khususnya di lingkungan sepanjang jalur Kereta Api melalui
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Vice President Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat menyampaikan, penyelenggaraan bakti sosial Rail Clinic ini kembali digelar Daop 5 Purwokerto setelah terakhir dilaksanakan di Stasiun Karangsari pada 10 September Tahun 2019 silam. Kegiatan Rail Clinic ini terhenti sejak adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia.
“Saat ini Rail Clinic dapat hadir kembali untuk memberikan pelayanan sekaligus pengobatan gratis kepada masyarakat khususnya di sekitar Stasiun Prupuk,” jelas Daniel.
Dijelaskan, Rail Clinic sendiri merupakan kereta kesehatan yang pembuatannya dilatarbelakangi oleh semangat KAI untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia, khususnya dibidang kesehatan dengan memanfaatan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
“Dibuatnya Rail Clinic ini juga sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan program TJSL KAI. Pada kegiatan yang diadakan di Stasiun Prupuk ini menggunakan rangkaian Rail Clinic generasi ke empat, dengan rangkaian terdiri atas empat kereta diesel, dua kereta difungsikan sebagai Rail Clinic sedangkan yang dua lagi difungsikan sebagai Rail Library,” ujarnya
Di dalam kereta Rail Clinic terdapat beberapa ruang kesehatan, diantaranya ruang pemeriksaan gigi, ruang kebidanan termasuk alat USG, ruang laboratorium sederhana, ruang pemeriksaan mata, serta apotek. Sedangkan di Rail Library terdapat beraneka ragam buku bacaan.
Dalam pelayanan kesehatan di Stasiun Prupuk, Daop 5 memberikan fasilitas pelayanan kesehatan meliputi jenis pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama diantaranya pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu dan anak, laboratorium, pemeriksaan kesehatan mata. Selain itu, KAI juga memberikan alat bantu penglihatan (kacamata) secara gratis untuk 44 siswa. Pembagian kacamata diberikan pada siswa yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksanaan di sekolahnya masing-masing.
Daniel menambahkan, salam kegiatan bakti sosial pemeriksaan dan pengobatan gratis dengan Rail Clinic, KAI Daop 5 menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari 4 dokter umum, 2 dokter gigi, 1 dokter spesialis kandungan (Obsgyn), 2 bidan, 3 refraktionis optision, 3 analis kesehatan (Lab), 2 apoteker serta 10 tenaga paramedis. Ditambah lagi dengan 3 tenaga untuk Rail Library dengan dibantu oleh 5 pecinta KA (Railfans).
Selain Baksos juga diadakan penyuluhan sosialisasi terkait dengan keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api. “Hal ini penting untuk dilaksanakan mengingat bahwa keselamatan dan keamanan perjalanan KA merupakan tanggung jawab bersama,” terangnya.
KAI Daop 5 menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di sepanjang jalur manfaat KA yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan perka selain tentunya keselamatan diri dan masyarakat.
“Dengan kegiatan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dengan Rail Clinic ini, diharapkan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalan rel semakin cinta, serta lebih peduli terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan KA,” pungkas Daniel.
Salahsatu pasien Ibu hamil, Lilis Suryani (27) warga Prupuk, mengaku sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan gratis. “Saya saat ini hamil 6 bulan dan merupakan kehamilan yang pertama. Alhamdulillah periksa tidak jauh dan tidak dipungut biaya,” ujar Lilis.
Sutrisno