blank
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat melantik ASN formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

JEPARA (SUARABARU.ID)- Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta secara resmi melantik sebanyak 539 guru SD dan SMP sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Disaksikan sejumlah pimpinan perangkat daerah di Halaman Setda Jepara, Rabu, (26/7/2023) pengambilan sumpah dan penyerahan Surat Keputusan (SK) dilakukan pribadi oleh Edy.

“Selamat bergabung di lingkungan keluarga besar ASN Kabupaten Jepara,” ujar Edy.

Edy berpesan agar para PPPK yang telah dilantik agar menjadi ASN yang jujur dan beretika sesuai dengan naskah sumpah atas negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Lebih lanjut, dirinya berharap agar para PPPK menunjukkan komitmen dan tanggung jawab utamanya sebagai guru. Edy meminta agar seluruh peserta meningkatkan kedisiplinan, profesional, produktif, terampil, kreatif, inovatif serta berperilaku sesuai aturan dan kode etik kepegawaian.

Sebab tiap tahun akan ada evaluasi terhadap kinerja pegawai yang menjadi dasar kelanjutan status PPPK.

“Meski saudara-saudara diangkat sebagai tenaga pendidik, namun saya meminta tetap berikan support terhadap seluruh kebijakan pembangunan daerah,” kata Edy.

Edy meminta agar tetap memperhatikan isu nasional utamanya di bidang pendidikan seperti anak tidak sekolah, penguatan mental dan karakter generasi muda. Tak hanya itu, ia menginstruksikan agar seluruh elemen bahu membahu mengatasi isu lain yakni stunting, penyalahgunaan narkotika, serta masalah sosial lainnya.

Selain itu, Pj. Bupati memerintahkan agar ASN yang dilantik mengedepankan sikap netral menjelang tahun politik 2024. Pj. Bupati Edy ingin ajang politik 2024 di Jepara berjalan kondusif dan aman.

“Untuk itu, jadilah saluran informasi kebijakan pemerintah yang mencerahkan di tengah masyarakat. Selamat bekerja,” pungkasnya.

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Jepara menerima PPPK formasi guru sebanyak 540 orang. Namun terdapat 1 orang peserta yang meninggal dunia sehingga pelantikan hanya diikuti 539 peserta.

ua/diskominfo