blank
Perwakilan dari lintas agama saat launching KMB di Desa Plajan, Pakisaji, Kabupaten Jepara.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Tingginya nilai toleransi beragama di Kabupaten Jepara sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini terbukti dari dilaunchingnya kegiatan “Kampung Moderasi Beragama” (KMB) di Baleromo, Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara.

blank
Para tamu undangan yang hadir saat launching KMB.

Kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu (26/7/2023) ini sekaligus menandai dilasanakannya launching serentak sebanyak 1000 Kampung Moderasi Beragama dan 2563 kampung rintisan di seluruh Indonesia, yang akan dilaunching oleh Menteri Agama RI.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag)  Kabupaten Jepara H. Muh Habib, saat menyampaikan pidato Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta mengapresiasi atas ditetapkannya Desa Plajan sebagai KMB tingkat Kabupaten Jepara.

“Kemajemukan dan Keberagaman masyarakat Desa Plajan dalam menjaga kerukunan warganya perlu menjadi contoh oleh masyarakat luas. Di mana ada empat agama di Plajan yang saling bahu membahu dalam membangun desa, menjaga kerukunan beragama baik dalam kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan”, kata Habib.

Prestasi Desa Plajan menjadi Juara pertama tingkat Provinsi Jateng dalam Lomba Desa Tahun 2023, tidak terlepas dari indikator terciptanya kerukunan dan kehidupan yang harmonis antar umat beragama. “Dengan adanya Kampung Moderasi Beragama diharapkan desa Plajan akan menjadi juara tingkat Nasional”, lanjut Habib.

Lebih jauh Habib juga mengutip apa yang pernah disampaikan oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahwa Indonesia itu ada karena keragaman dan perbedaan. Yang berbeda tidak perlu disama-samakan dan yang sama tidak juga harus dibeda-bedakan. “Karena Moderasi Beragama adalah bagaimana kita mengimplementasikan amalan kita terhadap sesama  yang didasari dengan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyariah”.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Jepara dalam laporannya menyampaikan bahwa launching KMB di tingkat Kabupaten Jepara kedepannya juga akan ditindaklanjuti di tingkat kecamatan dengan penyuluh agama sebagai pelopor dan pelaksananya. Sehingga sinergitas penyuluh lintas agama sangat krusial dalam mengemban semangat kerukunan beragama ditengah masyarakat.

Acara launching KMB dihadiri oleh Forkompincam Pakisaji, Polres Jepara, Danramil Jepara  Pj. Bupati Jepara yang diwakili oleh pejabat pada bagian Kesra Setda, serta seluruh penyuluh lintas Agama, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Jepara. Launching KMB ini ditandai dengan pemukulan gong perdamaian yang menjadi ikon Desa Plajan.

Dalam kegiatan ini disemarakkan dengan pentas seni lintas agama di antaranya Hadrah dan Nasyid dari Islam, Tari Gambyong dari Hindu, Paduan Suara dari Kristen dan Tari Kedok. Doa Lintas Agama dipimpin oleh KH Muhammad Sholichin (Islam), Kaspari ( Budha), Pinandita Sujianto ( Hindu) , Pdt Kristianto Subari  (Kristen) dan Fx Sukiman ( Katholik).

ua/AR