JEPARA ( SUARABARU. ID) – Sekda Jepara Edy Sudjatmiko, S. Sos, MM, MH yang akan didemo oleh Forum Komunikasi Ormas Jepara (FKOJ) yang melibatkan ribuan orang dan menuntutnya mengundurkan diri dari jabatannya, menganggap aksi itu sebagai hal biasa di era demokratisasi.
“Silahkan saja, itu adalah salah satu hak warga negara untuk menyampaikan pendapat di depan umum. Namun tentu saja harus disampaikan dengan bertanggungjawab dan tidak melakukan fitnah dan ujaran kebencian yang bisa berujung pada persoalan hukum, ” tegas Edy Sujatmiko
yang pada bulan lalu mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai Pejabat Daerah yang Berdedikasi dalam Pemberantasan Korupsi.
Edy yang juga menjadi Ketua Forum Sekda Provinsi Jawa Tengah ini juga menegaskan, ia belum mengetahui secara pasti materi apa yang akan disampaikan. Apalagi agenda dibalik rencana demo itu. “Namun saya pastikan saya siap untuk memberikan penjelasan jika memang diperlukan, ” tegasnya.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Jepara, Lukito Sudi Asmoro yang dihubungi SUARABARU. ID mengaku telah mendapat info tentang demo tersebut. “Sebagai pembina ormas saya berharap kalau memang ada aksi harus mematuhi aturan yang berlaku, ” Jangan justru menggunakan forum penyampaian pendapat untuk menyampaikan fitnah dan ujaran kebencian yang bertentangan dengan hukum, ” terangnya.
Lukito juga menghimbau kepada ormas yang ada di Jepara untuk aktif dalam persoalan – persoalan sosial yang dihadapi daerah dan fi tengah-tengah masyarakat seperti stunting, narkoba, angka putus sekolah, lingkungan hidup, tingginya perceraian, kemiskinan dan turut ambil bagian dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah dan masyarakat, ” pintanya.
Kabar tentang adanya demo besaran oleh Forum Komunikasi Ormas Jepara ini diungkapkan oleh Ketua DPD Pekat IB Jepara Priyo Handono kepada sejumlah media.
Priyo Handono yang menyebut dirinya sebagai juru bicara FKOJ ini menjelaskan demo besar-besaran yang direncanakan akan digelar Rabu ( 26/7-2023) ini akan melibatkan ribuan orang dan menuntut Sekda Jepara Edy Sujatmiko untuk mengundurkan diri.
Ketua Forum Komunikasi Ornas Jepara Murdiyanto yang dikonfirnasi SUARABARU. ID Senin (24/7-2023) seputar rencana aksi, ia meminta wartawan menghubungi Priyo Handono.
Namun ketika wartawan SUARABARU. ID mengkonfirmasi rencana demo besar-besaran ini kepada Priyo Handono Senin siang, ia memilih bungkam. Padahal SUARABARU. ID juga sudah menyertakan ID Card organisasi kewartawanan.
Kepada Priyo Handono, SUARABARU. ID juga sudah menjelaskan bahwa telah menghubungi Ketua FKOJ Murdiyanto untuk meminta konfirmasi terkait aksi FKOJ. Namun ia meminta wartawan untuk menghubungi juru bicara FKOJ, Priyo Handono yang juga Ketua DPD Pekat IB Jepara.
Terkait dengan pesan WhatsApp yang dikirim SUARABARU, ID, kepada Priyo Handono, yang bersangkutan tidak sedikitpun tidak mau memberikan penjelasan dan hanya mengirimkan stiker Prabowo dan Kapolri sebanyak dua kali.
Hadepe