KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Ketep Summit Festival 2023 merupakan event yang dilaksanakan ke lima kalinya oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Disparpora Kabupaten Magelang. Bertempat di Daya Tarik Wisata Ketep Pass, Jumat (21/7) sampai Minggu (23/7).
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga, Mulyanto, hari ini menjelaskan, kegiatan itu dengan tujuan meningkatkan promosi wisata Kabupaten Magelang terutama kawasan Merapi Merbabu dengan daya tarik wisata Ketep Pass sebagai unggulannya.
Selain itu juga menampilkan konsep culture agar dapat melestarikan seni budaya yang ada di Kabupaten Magelang. Dengan menampilkan kesenian Kubro Siswo Satrio Mudo, Kaligandu, Grabag, dalam pembukaan acara event dan malam harinya ditampilkan Sendratari Candramuka Kajarwa oleh Sanggar Kinara-Kinari Borobudur. Itu menceritakan tentang Gunung Merbabu dengan kehidupan masyarakatnya.
Untuk hari kedua, Sabtu (22 Juli 2023) diadakan lomba kesenian tradisional Kabupaten Magelang yang diikuti beberapa kelompok kesenian di daerah itu. Juri lomba dari para seniman dan kerja sama dengan Disdikbud Kabupaten Magelang. Dalam lomba kesenian diambil juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2 dan 3.
Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga, Zumrotun, menjelaskan,
Kubro Siswo Panji Mudo, Tapen, Pagersari, Mungkid, menjadi juara pertama. Disusul juara kedua dan ketiga adalah Jaranan Amukti, Nglampu, Pucanganom, Kecamatan Srumbung dan Soreng Wahyu Redo Manunggal, Dokerso Kracilan, Kecamatan Pakis. Untuk juara 1-3 masing-masing mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp 5, 4, 3 juta dipotong pajak, dengan trophy dan sertifikat.
Tak hanya itu, sebagai juara harapan dalam lomba tersebut adalah Topeng Ireng Cipto Mudo, Glagah, Sirahan, Kecamatan Salam, Topeng Ireng Bina Muda, Ngetak, Sawitan, Kota Mungkid dan Soreng Anak, Sanggar Budi Aji, Wonogiri, Kapuhan, Kecamatan Sawangan. Untuk juara harapan, masing-masing mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, Rp 1,5 juta dan Rp 1 juta dipotong pajak, juga mendapat trophy dan sertifikat.
Eko Priyono