blank
Business Matching dalam peringatan Harkop Ke-76 Jawa Tengah menghadirkan beberapa narasumber dari sebagai latar belakang, di gelar di Gedung Serbaguna Aloon-aloon Bung Karno Ungaran Kabupaten Semarang. Foto : Dok Absa 

UNGARAN (SUARABARU.ID) – Business Matching peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke 76 Jawa Tengah, hasilkan transaksi langsung antar pelaku usaha dan adanya Letter of Intent (LOI) atau komitmen kerja sama usaha antarlembaga koperasi maupun dengan stakeholder atau pelaku usaha lain.

Dikatakan Pimpinan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Pandu Setiawan, dalam Business Matching yang digelar di Gedung Serbaguna Aloon-aloon Bung Karno Ungaran, Kabupaten Semarang tersebut, menghadirkan delapan narasumber dari berbagai latar belakang, mulai dari perbankan, stakeholders, konsultan hingga kontaktor dan pelaku usaha lainnya.

“Narasumber yang kita hadirkan dari Bank Indonesia, yaitu Asisten Direktur Pengembangan UKM Maya Indri Atika, Owner & Direktur RSU Griya Mahardika Yogyakarta dr. R.A. Yohanes Indah Yanto, Konsultan Free Trade Agreement (FTA) Bastian Turidobroto, Ketua Asosiasi Spa Terapis Indonesia DPD DIY Dr. Lastiani Warih Wulandari, Kepala Bagian RND, PT Mirota KSM Theresia Arumsari, Manajer Pusat Penelitian Rempah PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, TBK Bambang Supartoko, Exportir Pemalang Owner CV Kuta Argo Mulia Adyik Paojen dan dari PT Eden Farm Semarang Rohmat Syahru Romadlon,” paparnya panjang lebar.

Diungkapkan pula oleh Ketua Koperasi Perak, capaian dalam gelaran Business Matching yang diikuti oleh 50 peserta koperasi sektor riil Jawa Tengah tersebut, untuk menjalin kerjasama kelembagaan dan peluang usaha unggulan, dengan stakeholders atau pelaku usaha, sehingga pada kesempatan itu, hasil yang diperoleh telah tercatat 6 transaksi peluang usaha dan penandatanganan LOI.

“Sesuai dengan harapan bersama, Dalam Business Matching ini, telah menghasilkan 6 transaksi dan 5 LOI antar koperasi, stakeholder dan pelaku usaha lain,” ungkapnya.

Transaksi peluang usaha itu, lanjut Pandu, adalah permintaan garam dari Koperasi MKTM Parakan sebanyak 1-2 ton per bulan, ke Koperasi Garam Pandawa Lima Jaya. Kemudian permintaan garam dari Asosiasi SPA Terapis Indonesia DPD DIY ke Koperasi Garam Pandawa Lima Jaya dan Dukungan untuk pengembangan Terapi Berbasis Garam.

Lalu permintaan garam dari PT Mirota KSM kepada Koperasi Garam Pandawa Lima Jaya dan kesanggupan PT Sido Muncul, Tbk dalam melakukan pendampingan untuk koperasi produsen Kudus (Kecamatan Dawe), terkait dengan Agro Industri (Processing Hulu dan Distribusi) serta kesanggupan Koperasi Karya Putra Bangsa untuk menjawab permintaan Kubis (Kol) dari CV Kuta Argo Mulia dan kesanggupan PT Mirota KSM untuk pengadaan Vanili dengan Koperasi Karavan.

Sedang penandatanganan LOI angara KSU Manfaat Wonosobo dengan RSU Griya Mahardika Yogyakarta terkait supply kebutuhan dasar pembuatan sereal stunting dan dengan PT Eden Farm Semarang terkait supply kebutuhan holtikultura serta dengan CV Kuta Argo Mulia terkait holtikultura.

“LOI lainnya adalah antara Koperasi Karya Putra Bangsa dengan PT Eden Farm Semarang terkait pengadaan cabe dan jahe serta antara Koperasi KARAVAN dengan MIROTA KSM Jogja, untuk produk Vanila,” urainya.

Absa