blank
Para prajurit TNI dari Kodim 0728 Wonogiri dan aparat dari dinas terkait, ikut dilibatkan dalam pengamanan Suran di Kabupaten Wonogiri.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri dalam mengamankan acara penyambutan Tahun Baru Hijriyah 1445 dan kegiatan tradisi Suran di Kabupaten Wonogiri, juga melibatkan para prajurit TNI.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, menyatakan, pengamanan yang melibatkan ratusan personel gabungan ini, diawali apel bersama yang dipimpin Kabag Ops Polres Wonogiri, Kompol Dr Dwi Krisyanto SH, MM, MH.

Sasaran pengamanan, adalah tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian masyarakat, termasuk tempat-tempat wisata spiritual dan situs-situs religi yang dijadikan tempat tirakatan Suran masyarakat.

Pengamanan dilakukan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang terkendali, aman, nyaman dan kondusif. Polisi melarang kaum muda melakukan konvoi kendaraan di jalanan umum. Terkait ini, petugas melakukan patroli gabungan dalam skala besar dengan melibatkan aparat dari dinas terkait.

Ada sejumlah objek wisata spiritual di Kabupaten Wonogiri, yang dijadikan tempat untuk melakukan tirakatan Suran. Seperti Pantai Sembukan di Kecamatan Paranggupito, yang diyakini sebagai Gerbang-nya Ratu Kidul tatkala berkunjung ke Keraton Surakarta.

Labuhan Ageng

Semalam, acara Suran di bibir Samodera Selatan itu, dimerihakan dengan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk. Setelah sebelumnya, diawali dengan ritual Labuhan Ageng, kirab budaya dan pentas seni.

Objek wisata spiritual lain yang dipakai Suran, adalah Hutan Kahyangan Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Tempat petilasan pertapaan Danang Sutawijaya (Panembahan Senapati), saat memohon anugerah Wahyu Kedrajatan sebelum kemudian sukses menjadi Tokoh Pendiri Dinasti Mataram Islam di Tanah Jawa.

Tempat wisata religi yang juga ramai untuk Suran, adalah Sendang Siwani di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Yakni petilasan pertapaan RM Said atau Pangeran Sambernyawa, sebelum kemudian sukses menjadi Tokoh Pendiri Dinasti Mangkunegaran Surakarta.

Menurut Kalender Jawa Sultan Agungan, yang mengacu pada perhitungan Khuruf (siklus 120 tahunan) Asopon, Tanggal 1 Sura Tahun Jimawal 1957 jatuh pada Hari Kamis Pahing (20/7) besok.
Bambang Pur