SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dewan Pegawas Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM, Samuel Wattimena, mengatakan, kendala yang dihadapi pelaku UMKM adalah kurangnya wawasan atas kreativitas produknya.
Wawasan yang dimaksud adalah, pelaku UMKM belum punya sesuatu yang bisa mereka tawarkan pada konsumen. Mereka hanya bertahan dengan produk yang dihasilkan, tanpa ada kreasi yang menarik.
Hal itu seperti yang dia sampaikan, pada acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pengembangan UMKM Perempuan Bidang Sandang, yang diselengarakan kerja sama antara Lembaga Pengembang UMKM PWM Jawa Tengah dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di RM Sako, Semarang, Rabu (19/7/2023).
BACA JUGA: Satu Permintaan Khusus Wali Nanggroe pada Calon Presiden 2024, Ini Penjelasannya
”Permasalahan yang muncul adalah, kurangnya wawasan atas kreativitas produknya. Saya berharap, mudah-mudahan jika nanti bertemu lagi, sudah ada perubahan yang mereka lakukan,” kata pria yang juga seorang perancang busana ini.
Ditambahkan Samuel, yang juga Staf Khusus Kementerian PPPA ini, secara umum mereka belum melihat banyak peluang yang bisa dimasuki atau dijeajahi.
”Sekalipun produknya bagus, nggak akan menjadi apa-apa kalau tidak ada kreativitas yang lebih baik,” imbuh dia, yang ditemui usai acara.
BACA JUGA: Puluhan Masyayikh dan Habaib se-Indonesia Sambut Ganjar Pranowo, Apa yang Direncanakan?
Sementara itu, Ketua PWM Jateng, Dr H Tafsir MAg menyampaikan apresiasinya atas digelarnya FGD ini. Menurut dia, UMKM yang sebagian besar pelakunya adalah perempuan, patut didorong atas semangat yang dipunyainya.
”Selain mengurusi keluarga dan rumah tangga, kaum perempuan ternyata masih mampu untuk berdaya atas usahanya di bidang UMKM,” ungkap dia.
Hadir juga dalam acara ini, Ketua LP UMKM PWM Jateng Khafid Sirotudin, Ketua MEK PW Aisyiyah Jateng Dr Eka Handriani MM, dan sejumlah pelaku UMKM yang ada di wilayah Kota Semarang, Kendal, Salatiga dan beberapa daerah karesidenan lainnya.
Riyan