BREBES (SUARABARU.ID) – Ribuan ton bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah diborong stok El Nino dengan harga layak. Aksi borong bawang merah dilakukan oleh seorang pedagang bawang asal Desa Klampok, Wanasari, Kabupaten Brebes, Dian Alex Chandra (41).
Dian Alex mengaku, aksi borong bawang merah untuk menjaga stabilitas harga dan untuk persediaan menghadapi El Nino. Pada tahap awal akan memborong 2.000 ton. Saat ini, baru mendapatkan sekitar 1.200 ton yang di beberapa gudang. “Sekarang baru dapat sekitar 1.200 ton, targetnya 2000 ton. Silahkan, petani yang mau jual, saya tampung semua,” ujar Alex, Senin (17/7/2023).
Petani kata Dian Alex saat ini mengeluhkan anjloknya harga bawang saat panen. Dari petani dihargai Rp 15 ribu per Kg. Untuk membantu mereka agar mendapatkan untung, Alex siap membeli dengan harga hingga Rp 19 ribu per Kg. “Yang jelas, harga yang kami tawarkan itu petani sudah dapat untung. Bawang dari petani saya beli mulai dari Rp 16 hingga Rp 19 ribu per kilo, tergantung dari grade-nya,” terangnya
Pada masa kering El Nino menurut Dian Alex stok bawang di pasar sangat sedikit. Hal itu karena daerah sentra di Indonesia berhenti menanam. Dampaknya, saat stok menipis, harga akan naik tidak terkendali. “Bawang yang dibeli hari ini saya simpan untuk persediaan El Nino. Sentra bawang akan berhenti nanam karena kering, Jadi ini biar stok terjaga dan harga tetap stabil,” ungkap Dian Alex.
Dian Alex berharap, pemerintah hadir ikut memborong hasil panen bawang petani. Sehingga akan makin banyak panen petani yang bisa terjual dengan harga layak. Seorang petani bawang merah asal Brebes, Tejo (47) mengaku hasil panennya laku Rp 18 ribu dan Rp 19 ribu per kilo. Harga tersebut lebih tinggi dibanding beberapa hari lalu, Rp 15 ribu per kilonya.
“Bersyukur bawang ada yang beli dengan harga layak. Harga hari ini Rp 18 ribu sampe Rp19 ribu tergantung bawangnya,” kata Tejo. Pada masa panen ini, Tejo mendapat hasil panen sebanyak 200 ton. Semua bawang miliknya, kini telah dijual ke Alex.
Sutrisno