Situs Candi Lumbung Sengi yang ada di Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, nantinya akan dipindah lagi ke Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun dan dekat dengan Candi Asu dan Candi Pendhem. Foto: W. Cahyono

KABUPATEN Magelang memang dikenal sebagai daerah yang memiliki peninggalan sejarah berupa candi sangat banyak. Banyak yang sudah dikenal, bahkan sampai ke aras dunia seperti Borobudur, dan Mendut.

Selain itu, candi-candi lain banyak dijumpai di Magelang seperti Candi Pawon, masih di Kawasan Borobudur juga. Lalu ada Candi Ngawen di Muntilah, Candi Asu di kaki Merapi, dan lain-lain. Tetapi memang yang sudah sangat sering menjadi tujuan wisata pengunjung adalah Borbudur, Mendut, dan Pawon yang menjadi ampiran.

Adakah yang sudah mengenal nama situs Candi Lumbung Sengi? Ini termasuk candi yang unik, karena sempat berpindah tempat, bahkan tak Cuma sekali.

Candi Lumbung Sengi merupakan salah satu dari  puluhan peninggalan kebudayaan Hindu yang  tidak lekang oleh waktu, dan hingga saat ini masih  berdiri megah. Namun, keberadaan candi tersebut, memang tekesan jauh dari perhatian wisatawan yang  datang ke wilayah Kabupaten Magelang.

Bahkan, sangat jarang disinggahi pengunjung baik dalam maupun luar negeri. Meskipun untuk menuju candi tersebut, sangat mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor.

Peninggalam Mataram Kuno

Dinamakan Candi Lumbung Sengi, karena situs candi yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dari Dinasti Wangsa Sanjaya (Mataram Hindu) tersebut berada di Desa Sengi, tepatnya di Dusun Candi Pos, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Situs Candi Lumbung Sengi
Mengawali proses pemindahan bangunan Situs Candi Lumbung Sengi, tim Balai Pelestarian KebudayaanWilayah X bersama warga menggelar kenduri dan doa selamatan di pelataran Candi Lumbung agar semua proses berjalan lancar. Foto: W. Cahyono

Seperti candi-candi Hindu lainnya, bentuk struktur Candi Lumbung Sengi tersebut  lebih ramping daripada bentuk dari candi peninggalan agama Buddha.

Candi peninggalan Mataram Kuno dari Dinasti Wangsa Sanjaya (Mataram Hindu) tersebut berada di lima kilometer ke arah selatan dari objek Wisata Ketep Pass, di Kecamatan Sawangan.

Sepintas bangunan candi yang mempunyai ketinggian sekitar 8,5 meter lebar 6,5 meter dan panjang 8,5 meter tersebut masih utuh. Tetapi, beberapa bagian sudah tidak lengkap. Seperti di bagian atapnya sebagian sudah tidak ada.

Bagian batur, yang berada di bawah kaki candi, terdiri atas tiga tingkatan tanpa hiasan. Sementara pada bagian kaki candi terdapat tangga untuk naik ke teras pertama dan tubuh candi.

Meskipun bagiannya tidak lagi, Candi Lumbung Sengi memiliki relief yang beragam dan indah. Yakni, di  sisi luar kaki candi terdapat ragam hias bunga teratai, yang menggambarkan kebahagiaan dan keberuntungan.