Polki dan Polwan Polres Klaten menampilkan tarian pada gelaran Art Policing dalam rangka Ops Patuh Candi 2023 yang berlangsung di area Car Free Day setempat, Minggu (16/7). Foto: Polres Klaten

KLATEN (SUARABARU.ID) – Kepolisian Resor (Polres) Klaten menggelar Art Policing sebagai upaya pemolisian masyarakat melalui pendekatan seni budaya dan pariwisata.

Kegiatan art policing ini dilaksanakan dalam rangka Ops Patuh Candi 2023 dibuka Kapolres Klaten AKBP Warsono SH SIK MH berlangsung  di area Car Free Day setempat, Minggu (16/7/2023).

Kapolres Klaten dalam sambutannya menyatakan, kegiatan yang digelar bertujuan ingin memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas.

Melalui penampilan dalam Art Policing diharapkan masyarakat akan tergugah untuk tertib berlalu lintas sehingga bisa menekan angka serta fatalitas kecelakaan.

“Harapan kami masyarakat lebih sadar lebih baik lagi lebih saling menghormati sesama pengguna jalan,” tandas AKBP Warsono SH, SIK, MH.

Dari Humas Polres Klaten diperoleh keterangan, Art Policing ramai dikunjungi masyarakat dan mereka antusias mengikuti acara demi acara.

Kapolres Klaten AKBP Warsono SH SIK MH tengah membuka menggelar Art Policing dalam rangka Ops Patuh Candi 2023 yang berlangsung di area Car Free Day setempat, Minggu (16/7). Foto: Polres Klaten

Dalam kegiatan ditampilkan beberapa kesenian diantaranya Pentas Tari Tradisional Mandala Seno dan Kerinci Cantik serta senam bersama. Juga penampilan para Polki dan Polwan Polres Klaten yang mengenakan seragam dengan aksesoris tokoh wayang Srikandi dan Pandawa Lima.

Anggota Sat Lantas juga memberikan sosialisasi serta membagikan stiker himbauan kepada para pengunjung. Untuk menambah kemeriahan acara, dibagikan door prize berupa helm, voucher belanja.

Juga ada pemberian sembako kepada pengunjung yang mampu menjawab pertanyaan seputar ketertiban.

Sementara itu Diva, salah satu pengunjung stand Art Policing menjawab pertanyaan Kapolres Klaten mengatakan , pihaknya sangat mengapresiasi terobosan Polres Klaten dalam memberikan sosialisasi berlalu lintas.

Dikatakan, cara yang ditempuh cukup efektif dan sangat diterima masyarakat. “Ini gebrakan sangat luar biasa dari Sat Lantas sehingga  bisa lebih dekat dengan masyarakat. Masyarakat juga bisa lebih mengenal. Jadi seperti tidak ada lagi jarak antara masyarakat dengan bapak ibu Polisi,” tuturnya.

Bagus Adji