SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Jumat (14/07/2023), menutup kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II Angkatan ke-3 di Gedung Sasana Widya Praja BPSDMD Jateng. Sebanyak 60 peserta pelatihan, dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan (10 orang) dan memuaskan (50 orang).
Selesainya pelatihan, pesan Wagub Taj Yasin, adalah saatnya untuk mengimplementasikan proyek perubahan yang sudah disusun. Proyek perubahan itu, akan menguatkan kinerja di masing-masing instansi yang mereka pimpin.
“Ingat pesan saya hanya satu sih. Ketika kita sudah bikin sistem, kita sudah bikin aplikasi, jangan berhenti di saat ini. Di pelatihan saja. Tapi aplikasikan di tempat Bapak/ Ibu masing-masing,” katanya saat memberikan sambutan.
Kemajuan teknologi, tandasnya, harus membuat birokrasi bisa berlari kencang dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Dengan bantuan teknologi, pelayanan menjadi mudah, murah, cepat, dan tuntas. Di samping itu, yang tidak kalah penting bisa menciptakan integritas, karena pertemuan langsung bisa diminimalisir.
“Maka saat ini jangan bekerja biasa-biasa saja, akan tetapi kita dituntut untuk bekerja luar biasa,” katanya tegas.
Wagub menambahkan, dalam bekerja melayani masyarakat, antar instansi juga harus saling berkolaborasi. Tidak mengutamakan ego sektoral. Kolaborasi ini menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan pembangunan.
Program 1 OPD 1 Desa Binaan merupakan contoh nyata kerja kolaborasi antar OPD di Jawa Tengah, dibantu dengan pihak-pihak eksternal seperti Baznas dan industri, untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan.
Hery Priyono