blank
Camat Kedung dan Kapolsek Kedung mencoba mencicipi mie ikan kembung

JEPARA (SUARABARU.ID) – Menurut Camat Kedung Tri Wijatmiko, SH., MH, inovasi mie ikan kembung bisa membuka wawasan kita untuk membuat ide-ide baru guna mendukung percepatan penanganan stunting di Kedung. Sebab mie ini kaya gizi dan sehat.

Hal itu disampaikan dalam acara kerja bakti dan penyerahan alat antropometri serta susu yang diserahkan oleh perwakilan Puskesmas Kedung 2 bersama Forkopincam Kedung di desa Panggung pada Jum’at 14 Juli

Bahan campuran yang digunakan dalam pembuatan inovasi mie ini adalah Ikan kembung yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan balita seperti kalsium, protein, zink. “Disamping itu jenis ikan kembung mudah didapatkan di desa Panggung dan desa-desa nelayan lain,” tambah Tri Wijatmiko

Kader PKK desa Panggung, Rosmawati menyampaikan tujuan inovasi mie ikan kembung ini adalah mengenalkan olahan mie yang disukai oleh balita. Mie ikan kembung lebih aman dan sehat serta mudah didapat di desa Panggung.
Mie ikan kembung juga menciptakan peluang menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi agar bisa menjadi sumber pendapatan di masyarakat.

blank
Forkopimcam Kedung bersama para kader kesehatan desa Panggung

“Mie ikan kembung ini merupakan salah satu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK desa Panggung sebagai upaya peningkatan gizi untuk mencegah stunting dengan diolah menjadi menjadi Pemberian Makanan Tambahan” ujar Rosmawati

Sementara itu di sela kegiatan penyerahan antropometri kit, Nursiana Puspitaningtyas, ahli gizi puskesmas Kedung 2, berharap inovasi ini bisa terus dikembangkan, terutama tekstur mie dan perbandingan campuran ikannya, sehingga lebih efektif dalam penanganan stunting.

Seiring dengan itu, Puskesmas Kedung 2 juga berharap kasus stunting di desa Panggung angkanya bisa semakin turun. “Terimakasih UP2K desa Panggung, balita bisa sesenang itu makan mie ikan kembung, rasanya tuh sesuatu banget!” pungkasnya.

Pemdes Harus Beri Pendampingan

Pada kesempatan tersebut Camat Kedung Tri Wijatmiko, SH., MH juga menekankan pentingnya Pemerintah Desa memberikan pendampingan yang tepat kepada keluarga stunting.

“Pencegahan stunting memang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Namun pendampingan anggota keluarga yang stunting juga tak kalah pentingnya.

“Penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama. Harus ada gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat, karena itu alat antropometri kit ini agar dimaksimalkan fungsinya,” tegasnya

Hadepe – Tyas