blank
Bupati Kudus HM Hartopo saat menyerahkan SK pengangkatan kepada Kades yang baru dilantik. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dua kepala desa dan satu kepala desa antarwaktu terpilih dilantik Bupati Kudus Hartopo. Dalam sambutannya, bupati menginstruksikan kepala desa berkomitmen memajukan desa masing-masing.

“Setelah dilantik, panjenengan harus langsung menyusun program untuk memaksimalkan potensi desa,” paparnya usai mengambil sumpah/janji kepala desa terpilih di Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (13/7).

Beberapa pejabat turut hadir dalam pelantikan. Di antaranya Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, perwakilan Forkopimda Kabupaten Kudus, camat, dan kepala OPD terkait.

Menurut Hartopo, kemajuan daerah sangat berpengaruh dari kemajuan desa. Oleh karena itu, Hartopo meminta kepala desa (kades) terpilih mengenal dan memaksimalkan kearifan lokal yang ada. Terlebih, dua kades terpilih berasal dari petahana.

“Indikator suatu daerah maju dilihat dari kemajuan desa. Ini kebetulan dua kades incumbent. Jadi harusnya lebih paham karakter desa masing-masing. Nah itu dimaksimalkan,” terangnya.

Hartopo mengingatkan kepala desa harus total menjadi pelayan masyarakat. Artinya, keseluruhan program dan pelayanan diberikan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Sebagai pelayan masyarakat ya harus memberikan pelayanan terbaik untuk warga setempat,” pesannya.

Guna mencegah berbagai disharmoni dan gesekan, bupati meminta kepala desa terus menjaga perdamaian di desa. Jangan sampai ada gap-gap yang masih ada setelah Pilkades usai. Kedewasaan politik perlu dibumikan untuk kondusifitas desa.

“Pak Kepala Desa harus berupaya menyejukkan desa. Bisa dengan mengadakan tasyakuran dan mengundang semuanya terutama yang berbeda pilihan. Rangkul semuanya dan ajak untuk memajukan desa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus Adi Sadono menyampaikan kepala desa yang dilantik di antaranya Kepala Desa Golantepus Nur Taufiq, Kepala Desa Getassrabi Badrus, dan Kepala Desa Antarwaktu Janggalan Noor Azis.

Adi menuturkan segera mengadakan bimtek guna meningkatkan pemahaman kepala desa terkait pengelolaan dana desa.

“Sesuai arahan Pak Bupati, kami akan mengadakan bimtek pengelolaan dana desa,” ungkapnya.

Ali Bustomi