Wakapolres Kompol Andi M Akbar Mekuo (kiri), memasangkan atribut pita tanda Operasi Patuh Candi 2023 pada pundak petugas perwakilan dari Dishub Kabupaten Wonogiri.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kepada para personel pelaksana Operasi Patuh Candi 2023, hendaknya mengedepankan aspek edukatif, persuasif dan humanis,yang didukung penegakan hukum. Baik penindakan secara eletronik maupun penyampaian teguran.

Demikian ditegaskan Wakapolres Wonogiri Kompol Andi M Akbar Mekuo, Senin (10/7), saat mewakili Kapolres tampil menjadi inspektur upacara dalam gelar pasukan Operasi Patuhn Candi 2023. Gelar pasukan dilaksanakan di Lapangan Mapolres Wonogiri.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, menyatakan, apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2023 diikuti oleh seluruh pejabat utama (PJU) Polres Wonogiri, termasuk para Kabag dan kasat bersama anggota. Juga diikuti oleh para prajurit TNI dari Kodim 0728 Wonogiri, aparat dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan personel Satpol PP Kabupaten Wonogiri.

Dalam apel gelar pasukan tersebut, Wakapolres Wonogiri Kompol Andi Mohammad Akbar Mekuo, bersama pejabat utama Polres Wonogiri melakukan pengecekan kesiapan sarana fasilitas kendaraan yang akan digunakan dalam Operasi Patuh Candi 2023. Setelah sebelumnya, melakukan pemeriksaan barisan dan pemasangan atribut pita pada pundak petugas dari perwakilan Kodim, Dishub dan Polres.

Operasi Patuh Candi 2023, digelar mulai Senin (10/7) sampai dengan Minggu (23/7) mendatang, berlangsung selama dua pekan. Adapun sasarannya adalah semua jenis pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan fatalitas. Penindakan terhadap pelanggar akan memadukan 2 mekanisme penindakan tilang yaitu tilang elektronik (ETLE) dan tilang manual.

Sasaran

Sejumlah pelanggaran yang menjadi sasaran, meliputi pada pengendara dan/atau penumpang sepeda motor tanpa helm, pengendara motor yang berboncengan lebih dari satu orang, menerobos traffic light saat lampu merah, pelanggaran batas kecepatan berkendara.

Juga pada pengendara yang melawan arus, pengendara dibawah umur, kendaraan bermotor roda empat yang tidak menggunakan safety belt, mengendarai dalam pengaruh alkohol, menggunakan handphone saat berkendara.

Wakapolres, menghimbau, agar selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023 ini, petugas mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis, yang didukung penegakan hukum baik secara elektronik maupun teguran.

”Kami berharap, dengan adanya Operasi Patuh Candi ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, sehingga kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir,” tegas Wakapolres Kompol Andi M Akbar Mekuo.
Bambang Pur