SEMARANG (SUARABARU.ID) – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (BEM FE USM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan ”Sadar Ekonomi Milenial” di Gedung V lt 6 USM, baru-baru ini.
Kegiatan yang diikuti 30 peserta ini menghadirkan tiga narasumber yakni Sub Koor. Pengembangan Pemuda Provinsi Jawa Tengah, Ray F. R. Aziz SIP MSi, Dosen FE USM, Guruh Mulia Widayat SE MM dan Alumni FE USM, Irvan Nurdin Aziz SE AK.
Kegiatan dihadiri kepala program studi S1 Manajemen USM, Edy Suryawardana SE MM dan Wakil Dekan FE USM, Teguh Ariefiantoro SE MM.
Ketua pelaksana, Afrigh Khoolishinnawa mengatakan, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran mahasiswa atau generasi muda akan kondisi dan peluang tentang ekonomi milenial setelah melewati kondisi perekonomian pada saat pandemi Covid-19.
”Kami juga ingin melibatkan generasi muda dalam menciptakan inovasi dan mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan ekonomi, kami berharap dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi mereka dan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Teguh Ariefiantoro mengatakan, Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan berpendapat terkait ekonomi pasca pandemi. Dengan melibatkan narasumber dan pembahasan yang beragam, peserta dapat memperoleh wawasan tentang perubahan ekonomi, belajar dari pengalaman praktisi, serta berdiskusi mengenai solusi dan peluang.
”Kegiatan ini sangat bagus untuk menambah pengetahuan serta belajar berpendapat. Kami berharap, kegiatan ini terus dilakukan dengan pembahasan dan narasumber yang lebih beragam,” ungkapnya.
Dengan melibatkan narasumber dan pembahasan yang beragam, katanya, peserta dapat memperoleh wawasan tentang perubahan ekonomi, belajar dari pengalaman praktisi, serta berdiskusi mengenai solusi dan peluang ekonomi untuk waktu mendatang.
”Dengan demikian, kegiatan ini berperan penting dalam membantu peserta mempersiapkan diri dan menghadapi tantangan ekonomi yang timbul setelah masa pandemi,” tandasnya.
Muhaimin