BREBES (SUARABARU.ID) – Menteri Tenaga Kerja (Mennaker) RI Ida Fauziyah menghadiahi anggota Muslimat NU yang menjadi konten kreator di media sosial. Tak segan-segan Ida memanggil satu-persatu ibu-ibu hebat itu untuk diberi hadiah uang antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. Ketua PP Muslimat NU tahun 2010 memotivasi kepada para Ibu Muslimat untuk menggunakan Medsos sebagai Media Dakwah Literasi Digital.
“Tantangan baru bagi Muslimat NU era sekarang adalah bagaimana menghadapi gempuran media sosial, maka harus dilawan dengan menjadi konten kreator medsos yang tentunya sebagai media dakwah,” tutur Ida saat menyampaikan sambutan peringatan Hari Lahir ke-77 Muslimat NU tingkat Kabupaten Brebes, di Halaman Islamic Center Brebes, Minggu (9/7/23).
Ida melihat, dari data yang dia baca Kabupaten Brebes masih lemah dalam pengguna internet dan masih sedikit yang memiliki laptop. Hal ini berkorelasi dengan angka kemiskinan di Brebes yang tinggi dan juga prevalensi stunting yang tinggi pula di Kabupaten Brebes. Muslimat NU, kata Ida, sudah banyak yang dilakukan untuk keluar dari belenggu kemiskinan, stunting dan juga pendidikan yang rendah.
Dengan berbagai kendala di atas, menjadi tantangan sekaligus lahan pengabdian yang luas bagi Muslimat NU. Dengan cara mengentaskan kemiskinan, menurunkan stunting, meningkatkan pendidikan di Kabupaten Brebes adalah langkah konkret yang harus dilakukan oleh Muslimat NU.
“Jangan biarkan anak cucu kita mengalami kekuarangan gizi, Muslimat telah berbuat dengan sering aktif di majelis taklim yang tentunya disediakan gotong royong berkatan maka akan menambah nilai gizi,” ungkap Ida.
Lanjutnya, Stunting tidak hanya faktor ekonomi tetapi juga ada faktor kepedulian orang tua pada 1000 hari pertama kelahiran. “Ibu-ibu yang memiliki anak atau cucu jangan beli mobil dulu, jangan beli tivi dulu, jangan nambah perhiasan atau hape android yang terbaru, tetapi selamatkan anak-cucu kita dengan menambah asupan gizi bagi anak dan cucu kita,” ajak Ida.
Menurut Ida, menyelamat anak cucu dari stunting adalah kondisi darurat. Maka selamatkan anak-anak dari stunting. Dijelaskan, saat ini telah memasuki kondisi bonus demografi, dimana anak-anak usia produktif lebih banyak maka jangan sampai generasi sekarang kurang gizi. Masa depan Indoensia disumbangkan juga oleh Kabupaten Brebes yang berkualitas, yang sehat jasmani dan rohani.
Sementara anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah menambahkan, Muslimat NU telah membantu menyelesaikan permasalahan di Brebes. Muslimat telah nyata memberikan kontribusi maksimal di Kabupaten Brebes. “Anggota Muslimat NU aktif diberbagai lembaga sosial seperti kader kesehatan, pendidikan TK PAUD, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin dalam sambutannya mengaku bangga dengan daya juang Muslimat NU. Terbukti dari keikhlasan dan guyub rukunnya anggota Muslimat mensukseskan kegiatan Harlah ke-77 tahun yang sangat meriah.
Sumbangsih Muslimat diakui telah memberikan kontribusi nyata.
Sebagai organisasi wanita terbesar di Indonesia juga di Kabupaten Brebes dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pilar pembangunan. Urip percaya, Muslimat NU Brebes mampu berperan nyata, dalam perkembangan kualitas kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Brebes. Baik ekonomi, pendidikan serta kesehatan. Sebagai organisasi keagamaan yang di dalamnya terdapat perempuan-perempuan muslim yang hebat, melahirkan gagasan serta ide untuk kemajuan bangsa.
Sutrisno