KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin bersama para pejabat utama (PJU) Sel;asa (4/7) menyambangi korban gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/6) malam.
Bantuan sosial berupa sembako turut disalurkan dalam program “Polisi Hadir” guna meringankan beban para korban.
Salah satu korban gempa Bantul, Subakir (42), warga Desa Tambakprogaten, Kecamatan Klirong, mengaku senang dengan hadirnya Polres Kebumen meninjau langsung kondisinya.
“Kami sekeluarga sangat berterima kasih sekali, dari kepolisian sudah mau peduli datang ke sini mengecek langsung kondisi kami. Terima kasih juga untuk bantuannya pak,”ucap Subakir yang atap dapur rumahnya ambruk kejadian gempa.
Subakir bercerita, ia sedang membuat cetakan bata saat gempa terjadi. Lalu tak lama kemudian terdengar suara runtuh, dan saat dicek genteng atap dapurnya ambrol.
Selanjutnya Polres mendatangi pasangan lansia Darmuji (88) dan Surami (70) warga Desa Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen. Atap rumahnya ambruk nyaris menimpa keduanya saat mereka tidur di kamar.
Parahnya kondisi kerusakan, mengharuskan keduanya diungsikan ke rumah anaknya, Sikam yang tinggal persis di samping rumah.
“Saat gempa, bapak sama ibu sedang tidur di kamar. Lalu atap ambruk. Beruntung yang ambruk hanya atap ruang tamu sampai dapur,”tukas Sikam, anak nomor tiga korban Darmuji.
Korban selanjutnya, Mujiasih, warga Desa Gebangsari, Kecamatan Klirong, tembok rumahnya retak akibat gempa. Ia terlihat menitihkan air mata ketika Polres Kebumen menyambanginya.
“Terima kasih Pak, hadirnya di rumah kami,”kata Mujiasih berkaca-kaca.
Lalu korban terakhir yang disambangi adalah Sumarno (46), warga Desa Wero, Kecamatan Gombong, atap dapurnya ambrol dalam peristiwa gempa beberapa waktu lalu. Saat kejadian, Sumarno tengah menonton televisi bersama keluarganya.
“Kita sedang nonton tv Pak. Lalu datang gempa, selanjutnya atap dapur ambruk. Gempa lumayan kencang Pak,”kata Sumarno.
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin mengungkapkan, berdasarkan pantauan Polres Kebumen ada kerusakan rumah di tujuh kecamatan akibat gempa, Jumat (30/6) malam lalu.
Dari kejadian itu tidak ditemukan korban jiwa, namun lebih kepada kerusakan materiil. Korban yang ditinjau hari ini adalah mereka yang mengalami kerusakan rumah cukup parah.
“Kami, bekerja bersama-sama membantu memperbaiki, serta sedikit membantu meringankan para korban yang terdampak gempa,”imbuh Kapolres.
Komper Wardopo