Kehadiran Bimo, pegiat musik keroncong yang masih berusia muda. Dia juga cakap memainkan berbagai instrument musik. Bimo tampil menyanyikan lagu-lagu Didi Kempot, di antaranya Cidra.

Tanpa Sound System

Ketika waktu sudah pukul 22.00 lewat, sesuai ketentuan pengelola Kawasan perkemahan, kegiatan tidak boleh menggunakan pengeras suara. Maka, kabel-kabel pun dilepas. Bukan berarti acara berhenti. Dasar para pemusik, tanpa sound system mereka tetap jalan.

Dengan iringan akustik, berupa gitar, cuk, cak, dan cello suka cita terus mengalir. Tetapi sudah minus biola, karenn pemainnya, Mas Gun rupanya kecapekan dan sudah masuk tenda untuk istirahat.

blank
Setelah sound system dimatikan, mereka pun memainkan lagi musiknya secara akustik. Tanpa sound system keroncong tetap gandem. Foto: Widiyartono R.

Melewati pukul 00.00, baru kemudian music berhenti. Para crew  beristirahat, untuk persiapan esook pagi. Lho ada apa esok pagi? Sekali lagi mereka ini pemusik. Tiada waktu yang lewat tanpa musik.

Benar esok pagi mereka pun Kembali memasang kabel-kabel, dan memainkan Kembali musiknya. Bahkan beberapa di antaranya belum mandi, maklum Kawasan Bandungan kan memang sangat dingin. Lagu-lagu pun terus mengalir-mengalir hingga sekitar pukul 10.00 para peserta mulai bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing.

Menurut Setiyanto ini adalah refreshing bagi teman-teman, agar tidak jenuh hanya main setiap Rabu di Semarang, bergilir di Taman Indonesia Kaya, Taman Nada Brumbungan, Taman Srigunting Kota Lama, dan Taman Kedondong.

“Setidaknya dalam acara kemah Waroeng Keroncong ini, harapan kami terpenuhi. Ada anak-anak muda, para mahasiswa yang sedang berkemah di sini ikut bergabung. Mereka jadi mengenal keroncong, dan semoga ke depan menjadi penyuka dan turut melestarikan keroncong ini,” kata Setiyanto.

Begitu pula harapan Yuyun dari Temanggung. Dia mengaku senang, anak-anak muda mau ikut bergabung. “Kami ingin musik keroncong bisa setara dengan jenis musik lainnya. Waroeng Keroncong bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Saya juga pingin di Temanggung ada kegiatan seperti Waroeng Keroncong di Semarang. Karena kami tahu, di Temanggung juga banyak grup keroncong tetapi aktivitasnya belum banyak muncul,” kata Yuyun.

Ya, bagi penggemar keroncong di Semarang, silakan hadir Selasa malam 27 Juni 2023 besok di Taman Kedondong. Dijamin cring cring cring…..

Widiyartono R.