blank
Suasana pemeriksaan hewan piaraan warga berupa anjing dan kucing di UKSW Salatiga. Foto: Humas UKSW
Ratusan Anjing dan Kucing Milik Warga Salatiga Dapatkan Pemeriksaan Gratis di FKIK UKSW
SALATIGA (SUARABARU.ID) –Ratusan hewan peliharaan jenis anjing dan kucing berbagai ras memenuhi halaman Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) untuk menjalani pemeriksaan.
Pemandangan tak biasa ini, membuat suasana di halaman FKIK terasa berbeda, Sabtu (17/06/2023) pagi.

Secara bergiliran, anjing dan kucing beragam ras memperoleh pemeriksaan secara gratis dari dokter hewan.

Tak hanya diperiksa, pemilik hewan peliharaan juga mendapatkan konsultasi gratis. Broni salah satunya, anjing dengan ras campuran golden dan rottweiler hewan peliharaan Daniel Joko ini, terlihat tenang saat diperiksa oleh dokter hewan.

Lainnya ada, anjing dengan bulu putih yang akrab dipanggil Mizu, hewan peliharaan Diajeng ini, bertingkah lucu dan menggemaskan di tengah kerumunan anjing dan kucing lainnya.

Gonggongan anjing ras Mini Pom ini juga menarik perhatian anjing-anjing lainnya.

Diajeng pemilik anjing Mizu tersebut mengungkapkan, selain mendapatkan vaksin gratis, kegiatan seperti ini menjadi wadah bagi pet owner untuk saling sharing satu dengan yang lainnya.

“Kedua anjing saya tadi melakukan vaksin rabies. Selain itu, tadi saya sempat sharing pengalaman dengan pet owner yang lain tentang hewan peliharaan mereka,” ungkap warga Salatiga ini.

Memperkenalkan ilmu kesehatan

Saat ditemui di sela acara, penanggung jawab kegiatan Ners Fiane de Fretes, S.Kep., MAN., menyebutkan kegiatan bertajuk Talkshow dan Pet Lovers Gathering menjadi bagian dari mata kuliah Tropical Disease.

Mata kuliah tersebut mempelajari tentang penularan penyakit dari hewan ke manusia atau dari manusia ke hewan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ilmu  kesehatan di FKIK tidak hanya belajar tentang kesehatan manusia saja.  Tetapi juga mempelajari kesehatan lingkungan terutama hewan peliharaan seperti anjing dan kucing sebagai vektor yang berisiko pembawa penyakit,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan FKIK Ir. Ferry Fredy Karwur, M.Sc., PhD., menyambut sukacita dan gembira atas pelaksanaan kegiatan Talkshow dan Pet Lovers Gathering dalam rangka hari ulang tahun Griya Satwa Lestari (GSL) Pet Point Salatiga ke-1.

Dukungan positif diberikannya atas kegiatan yang merupakan bentuk kerja sama antara GSL Pet Point Salatiga dengan FKIK UKSW ini.

“Tentunya kami dari fakultas ini ingin melihat secara lebih menyeluruh bukan hanya memperhatikan kesehatan manusia tetapi juga memperhatikan kesehatan lingkungan juga,” imbuhnya.

Fun talk show

Pemilik hewan anjing dan kucing tersebut tidak hanya mendapatkan pemeriksaan dan konsultasi gratis dari dokter hewan. Mereka juga mendapatkan bonus pengetahuan bagaimana menjadi pet owner dari fun talk show.

Fun talk show yang mengusung tema “How to Become a Good and Care Pet Owner” ini, menghadirkan tiga panelis. Mereka adalah drh. Aprinta Dini Harianti Dokter hewan dari GSL, drh. Demas Fithroni dokter hewan dari perusahaan Zoetis Indonesia dan Ners Fiane de Fretes, S.Kep., MAN., dosen FKIK.

Empat kunci penting yang harus diperhatikan sebelum menjadi pet owner, disampaikan drh. Aprinta Dini Harianti dalam talk show tersebut.

“Hal yang paling penting yang harus dimiliki seorang pet owner adalah rasa tanggung jawab. Selain itu, mereka juga harus memperhatikan kesehatan hewannya, nutrisi yang akan diberikan dan perawatan bagi hewan tersebut,” tandasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh drh. Demas Fithroni, dimana perawatan yang dimaksud yaitu rutin memberikan obat cacing, obat kutu dan melakukan vaksin sejak usia dini kepada hewan peliharaan.

Senada, disampaikan oleh Ners Fiane de Fretes, selain memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya, pet owner perlu memahami tindakan pencegahan terhadap penularan penyakit dari hewan kepada manusia.

“Pertama-tama, setelah pet owner melakukan interaksi dengan hewan peliharaanya, diharapkan mereka selalu menjaga kebersihan misalnya mencuci tangan,” imbuhnya.

Wied