Seorang pedagang sedang menimbang bawang yang hendak dikirim ke daerah lain. Foto: hms

 BREBES (SUARABARU.ID)- Usai direvitalisasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pasar Bawang Sengon yang berlokasi di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes ini, telah berubah menjadi pasar yang bersih, nyaman dan lebih representatif.

”Pasarnya sekarang lebih bagus. Lebih nyaman,” kata Castiwen, perempuan paruh baya, yang juga seorang pedagang bawang merah di pasar itu, saat ditemui Jumat (16/6/2023).

Dia mengenang, sebelum direvitalisasi Pemprov Jateng, kondisi pasar sangat sempit. Mau tidak mau, setiap hari para pedagang bawang merah harus berangkat pagi, untuk berebut lapak, agar bisa berjualan dengan leluasa. ”Harus dingin-dinginan (dulu-duluan). Kalau dulu ya rebutan lapak,” kenangnya.

BACA JUGA: Idul Adha 1444 H, LAZiS Jateng Targetkan 15.000 Penerima Manfaat Kurban

Hal senada juga disampaikan seorang pedagang bernama Tarmila. Dia menuturkan, setelah direvitalisasi kondisi bangunan pasar jauh lebih bagus. Bahkan ukurannya lebih lebar dibanding bangunan pasar lama.

”Ukuran pasar lebih luas. Lebih senang sekarang. Sekarang besar, lebar, adem, tambah lega. Nyaman sekarang daripada saat pasar lama,” imbuh Tarmila.

Bahkan, menurut pedagang bawang lainnya, Nana Yuliana, kondisi pasar sekarang jauh lebih tertib, enak, tidak becek, dan enak buat jualan. ”Pembeli sekarang merasa lebih senang,” ucapnya.

BACA JUGA: MAJT Akan Ditata Ulang untuk Kenyamanan Publik

Tak jauh beda juga disampaikan pedagang bawang bernama Tumini. Dia tidak merasa khawatir lagi ketika hujan turun, setelah bangunan pasar direvitalisasi. Selain itu, dia juga merasa lebih tenang, saat meninggalkan barang dagangannya di pasar.

”Dulu kalau kena hujan, kehujanan karena bocor. Sekarang tidak ada halangan, keributan. Dulu pernah ada pencurian, di pasar ini. Ada bawang hilang. Sekarang enggak. Ada penunggunya. Lebih terjaga dan aman,” ungkap Tumini.

Pedagang bawang merah lainnya, Eko Prayitno menilai, saat ini pasar memang terasa lebih nyaman, karena atapnya tak bocor. Ia mengaku pernah memiliki pengalaman pahit saat berjualan di pasar sebelum direvitalisasi.

Aktivitas di Pasar Bawang Sengon kini selalu ramai oleh pedagang dan pembeli, usai direvitalisasi Pemprov Jateng. Foto: hms

BACA JUGA: Budayakan Gerakan Gemar Membaca, Bupati Wonosobo : “Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup!”

”Kalau dulu bawang saya sering kebocoran. Akibatnya tidak bisa muat, tak bisa diangkut. Sekarang sudah mendingan,” ujarnya.

Eko pun menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Jateng, yang telah memperbaiki gedung pasar. Dia berharap, ke depan Pasar Bawang Sengon akan lebih baik lagi, sehingga para pedagang menjadi lebih sejahtera.

Sementara itu, Kepala Pasar Bawang Sengon, Muhammad Aminarjo, menyatakan, revitalisasi pasar telah selesai dikerjakan, dengan alokasi anggaran dari Pemprov Jateng sekitar Rp 3 miliar.

BACA JUGA: Master Kalender 2024 Hampir Selesai, LFNU Jepara Fokus ke Pelatihan Kader Falak

”Sekarang jadi lebih bagus. Pasar tidak bocor. Sekarang jauh lebih enak, lebih bermanfaat. Saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov Jateng, atas revitalisasi Pasar Sengon ini,” tutur Amin.

Ditambahkan dia, kondisi pasar kini juga lebih bersih, karena petugas kebersihan siaga setiap kali aktivitas perdagangan usai. Termasuk juga masalah keamanan pasar selalu diperhatikan.

”Sistem keamanan sudah kondusif, masalah kebersihan siap. Kalau pasar selesai langsung disapu,” bebernya.

Sepanjang 2013 hingga 2022, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. telah merevitalisasi sebanyak 79 pasar. Dari jumlah itu, terdapat pasar yang mendapatkan bantuan sebanyak dua kali. Dengan demikian, total bantuan Gubernur Jateng ada sebanyak 81 pasar.

Riyan