blank
GABUNG PPP - Kader GP Ansor dan Banser diterima Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal Maftukhi dan kader PPP Kabupaten Tegal. (Foto: Sutrisno)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdatul Ulama (NU) dan Barisan Serba Guna (Banser) NU menyatakan keluar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tegal dan memilih masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tegal.

Dengan menggunakan kendaraan roda empat, roda dua dan odong-odong ratusan kader GP Ansor dan Banser Kabupaten Tegal mendatangi
kantor DPC PPP Kabupaten Tegal di Jalan Gajah Mada Slawi, Rabu (14/6/2023).

Mereka datang menggunakan atribut PPP Laskar Ka’bah disambut oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal Maftukhi dan kader PPP.

Ketua GP Ansor Kabupaten Tegal, Nur Fanani mengatakan kedatangannya ke Kantor PPP untuk mengantar kadernya yang akan maju ke Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2024.

Selain itu, dirinya dan Pengurus GP Ansor Kabupaten Tegal dan Pengurus Banser Kabupaten Tegal, secara sukarela masuk menjadi kader PPP.

“Dengan mengucap bismillah, kami bergabung menjadi kader PPP. Kami siap memenangkan PPP di Kabupaten Tegal,” tegas Nur Fanani.

Nur Fanani menegaskan, GP Ansor dan Banser Kabupaten Tegal masuk menjadi kader PPP, karena mereka merasa dikerdilkan di PKB Kabupaten Tegal.

Dijelaskan, Kasatkorcab Banser Kabupaten Tegal M Mashadi Zaeni yang mencalonkan diri di DPRD Provinsi Jateng melalui PKB tetapi ditempatkan pada nomor urut terakhir.

Nur Fanani merasa organisasinya dikecilkan dengan tidak menghargai kadernya yang mendapatkan nomor 10. “Saat ini ada 4 kadernya yang mendaftarkan diri ke PPP. Kemungkinan, nanti ada beberapa kader lainnya, baik di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat yang akan masuk ke PPP lagi. Tapi saya tidak akan menyebutkan namanya sekarang, nanti saja, sabar,” terangnya.

Nur Fanani menerangkan, empat kadernya yang masuk ke PPP untuk menjadi Bacaleg yakni, Kasatma Banser Kabupaten Tegal Muhammad Zaenudin, Sahabat Ansor Aeni Fitiah, Bendahara PC Ansor Kabupaten Tegal H Rifan Fahmi dan Ketua PAC Ansor Dukuhturi Muhtadi.

“Empat bacaleg tersebut telah mendaftar melalui PKB dan mencabut berkasnya. Sedangkan Muhtadi sudah mendaftar di PKB tapi tidak diterima, sehingga masuk ke PPP,” ujarnya.

Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal Maftukhi menyatakan, setelah Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal yang bergabung ke PPP, kini pihaknya sangat bersyukur dengan masuknya Ansor dan Banser yang menjadi kader PPP.

DPC PPP Kabupaten Tegal telah mendaftarkan bacalegnya ke KPU Kabupaten Tegal sebanyak 50 orang. Namun dengan masuknya kader Ansor dan Banser, ada 12 bacaleg yang secara sukarela mencabut berkasnya.

“Target kami semula hanya enam kursi di DPRD. Tapi sekarang setelah ada Pemuda Pancasila dan Ansor serta Banser, target kami bisa mendapatkan 12 kursi,” tutupnya.

Sutrisno