blank
Ketua Tim PkM USM, Tri Rinawati, SE, MM, menyampaikan materi dalam Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan ke Pelaku UKM di di Balai RW Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, baru-baru ini.(Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Tim Pengabdian kepada Masyarakat dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan ke Pelaku UKM di di Balai RW Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, baru-baru ini.

Kegiatan didanai Universitas Semarang. Tim terdiri atas Ketua Tri Rinawati, SE, MM, anggota Asih Niati, SE, MM, dan Teguh Ariefiantoro, SE, MM.

Menurut Tri Rinawati, wilayah kelurahan Bugangan mempunyai 22 UKM terdiri atas 21 UKM merupakan usaha perorangan dan 1 UKM berbentuk Badan. Pelaku usaha UKM di wilayah Kelurahan Bugangan bergerak di bidang usaha olahan pangan, tas, logam, jasa dan lainnya masih belum menerapkan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK-EMKM)’

”Jadi sebagian besar pelaku usaha belum melakukan pemisahan antara keuangan usaha dengan keuangan rumah tangga. Jika hal ini terus berkelanjutan maka berdampak pada kelangsungan usaha, bahkan pada akhirnya akan menutup usahanya karena perolehan labanya semakin menurun bahkan sampai tutup usaha,” katanya.

Dia mengatakan, laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban UMKM walaupun masih kategori usaha mikro dimana menggambarkan kinerja UMKM tersebut pada suatu periode akuntansi.

Laporan keuangan dibuat untuk menyajikan informasi mengenai kinerja UMKM dan berguna untuk mengambil keputusan bisnis Laporan keuangan yang membutuhkan beberapa tahap pencatatan untuk menghasilkan laporan keuangan dapat dibantu dengan teknologi.

”Kami menggunakan metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat antara lain melalui FGD (Focus Group Discussion), ceramah, demontrasi dan tanya jawab,”

Dia menambahkan, materi pelatihan pembuatan laporan keuangan menggunakan Persamaan Dasar Akuntansi yang terdiri atas penyiapan transaksi, pencatatan transaksi, penyusunan buku meliputi Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas Harian, Buku Pembantu Bank, Buku Inventaris, Buku Biaya/Beban, Buku Pendapatan, Buku Piutang, Buku Modal, Buku Utang Bank, Buku Utang Usaha, Buku Perlengkapan, membuat penyesuaian, dan membuat laporan keuangan meliputi laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan (neraca).

”Kami berharap, kegiatan ini membawa manfaat dan pemahaman peserta tentang penyusunan laporan keuangan usahanya semakin baik,” ungkapnya.

Muhaimin