blank
Officer Community Development PT PLN Indonesia Power Semarang PGU, Dadan Budiansyah bersama Perwakilan IZI Jateng, Nurudin menyerahkan bantuan kepada Rini (Penjahit Rini). Foto: Dok/Ning S

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT. PLN Indonesia Power (IP) Semarang PGU bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jateng melaksanakan kegiatan program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.

Kegiatan tersebut berupa bantuan untuk kelompok difabel mandiri Kota Semarang tahun 2023, dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Menurut Officer Community Development PT PLN Indonesia Power Semarang PGU, Dadan Budiansyah, ada lima penerima manfaat yang diberikan pada hari ini. “Ini memasuki tahun ke 3 dari program pemeberdayaan masyarakat. Kegiatan ini rutin kita lakukan setiap tahun,” terang Dadan, Selasa (13/6/2023).

“Kami berharap kegiatan ini bisa mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing penerima manfaat, dan memberikan peningkatan kesejahteran untuk mereka,” ungkap Dadan.

Kelima penerima manfaat tersebut antara lain, Diah Susanti di Kampung Sleko RT03 RW.11 Bandarharjo Tanjungmas Kecamatan Semarang Utara, Ibrahim, Kelurahan Plombokan Kecamatan Semarang Utara, Linda (Rumah Produksi) Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Rini (penjahit) Tambak Rejo Tanjungmas, dan Anton di Bandarharjo, Semarang Utara.

“Mereka mempunyai potensi masing-masing, mereka kita beri pelatihan, kita asah dan kita beri modal, dan kita bantu pemasaran agar usaha mereka dari hulu ke hilir bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

“Setiap tahun kita mempunyai tolak ukur masing-masing mulai dari perintisan, peningkatan kapasitas, kemandirian dan seterusnya,” imbuhnya.

Sementara itu di tempat Penjahit Rini, selain memberikan bantuan modal, IP juga telah memberikan bantuan mesin jahit dan perlengkapannya, etalase, gantungan baju, papan nama dan lainya.

Rini (25) yang dikenal dengan Penjahit Rini, warga Tambakrejo mengucapkan syukur dan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari IP dan IZI Jateng yang sudah tiga tahun ini menyambangi usaha menjahitnya.

“Alhamdulillah setelah dapat bantuan dari Indonesia Power, saya tambah bersemangat, dan usaha menjahit saya tambah lancar,” ucap Rini.

Rini mengaku pakaian hasil jahitannya juga dijual di pameran-pameran hingga di pabrik. Dari usahanya ini, omset penjualan yang ia dapat minimal 2 juta per bulan.

Ning S