blank
Para peserta resik-resik pantai dari PLN IP Semarang PGU, Dinas Lingkungan Hidup, gerakan Pramuka dan para pecinta mangrove berfoto bersama. Foto: Ning S

Sementara itu selaku Pengendali Dampak Lingkungan dari DLHK Provinsi Jateng, Marnang mewakili Kepala DLHK Provinsi Jateng mengapresisi kegiatan yang dilakukan PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU di Pantai Tirang Kota Semarang ini.

Ia berharap kegiatan seperti ini sering-sering dilakukan, yang selanjutnya agar dilakukan monitoring.

Menurutnya, dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup ini, pihaknya juga ingin menggugah dunia usaha dan masyarakat untuk berkolaborasi menangani sampah-sampah plastik dan mencari solusinya.

Terkait dipilihnya lokasi kegiatan Coastal Clean Up & Penanaman 1000 Mangrove di Pantai Tirang, Marnang menyebut ini cukup menarik. Disamping untuk menggalakkan kebersihan khususnya di lokasi Wisata Pantai Tirang ini, juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar Pantai Tirang.

“Dengan penanaman 1000 mangrove ini ke depan diharapkan mampu menjaga kelestrian pantai, dan setelah mangrove tumbuh bisa meningkatkan ekonomi kelompok masyarakat sekitar pantai, karena tanaman mangrove banyak manfaatnya, bisa diolah menjadi produk sirup maupun makanan,” terangnya.

Diketahui, Pantai Tirang merupakan satu-satunya pantai milik Pemerintah Kota Semarang yang saat ini tengah dikembangkan oleh pengelola.

Kegiatan Coastal Clean Up & Penanaman 1000 Mangrove di Pantai Tirang Kota Semarang yang diselenggarakan PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU ini cukup menarik, karena juga dilombakan, dimana peserta yang mengumpulkan sampah terbanyak akan mendapatkan hadiah dari panitia.

Ning S