SEMARANG (SUARABARU.ID)– Universitas Semarang (USM), resmi menambah satu guru besar dari Fakultas Psikologi (FPSi), yakni Dekan FPSi USM, Prof Dr Rini Sugiarti MSi. Prof Rini akan dikukuhkan sebagai guru besar pada Sabtu (10/6/2023) mendatang, di Auditorium Ir Widjatmoko USM.
Dalam keterangannya, Prof Rini akan berorasi ilmiah tentang ‘Implementasi Pendidikan Karakter: Paradigma Pengelolaan Sumberdaya Manusia (SDM) Dalam Menghadapi Kompetisi Global’.
”Pidato ilmiah saya ini berisi tentang pengalaman-pengalaman riset yang diperkuat dengan pendalaman keilmuan psikologi. Kemudian saya coba kristalisasi dalam suatu topik, yakni implementasi pendidikan karakter paradigma pengelolaan sumber daya manusia, dalam menghadapi kompetisi global,” kata Prof Rini dalam keterangannya di Semarang, Kamis (8/6/2023).
BACA JUGA: Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen Rp2,19T dan Pajak Rp35,33T
Ditambahkan dia, pendidikan karakter itu bertujuan untuk membentuk calon-calon SDM, sehingga memiliki fondasi karakter yang positif. Di antaranya disiplin, bertanggung jawab, mandiri, dan suka belajar.
”Selain itu juga, memiliki keinginan untuk melakukan inovasi, komitmen tinggi serta banyak hal positif yang akan menyertainya sebagai pribadi berkarakter. Terutama ketika SDM ini masuk ke dunia yang nyata, masyarakat dan tentunya di dunia kerja,” lanjut dia.
Dijelaskan juga, pendidikan karakter adalah pendidikan yang bertujuan membentuk kepribadian individu, sehingga dapat memiliki budi pekerti, yang hasilnya akan terlihat dalam tindakan nyata, berupa tingkah laku yang jujur, disiplin, berkomitmen dan konsisten.
Menurut dia, pendidikan karakter juga akan menghasilkan tingkah laku yang bertanggung jawab, ulet, kreatif, rajin, suka belajar, menghormati orang lain, peka dan sukarela menolong, serta bertingkah laku dengan mengedepankan nilai-nilai moral yang sesuai.
”Melalui pendidikan karakter, akan dihasilkan karakter yang baik. Karakter SDM yang baik merupakan hal yang sangat penting, karena dapat meningkatkan kualitas berpartisipasi dalam bermasyarakat, dan menjadi salah satu modal kuat dalam berkompetisi di masa depan,” tukas dia.
Riyan