blank
Terpidana kasus terorisme bom Bali, Suranto Abdul Ghoni. Foto: Dok/Lapas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Hampir 20 tahun, Suranto Abdul Ghoni mendekam di penjara. Terpidana kasus terorisme Bom Bali I ini sudah mengajukan permohonan perubahan pidana sejak 2008. Namun upaya pengurangan hukuman belum ia dapatkan. Dia divonis hukuman seumur hidup.

Pada tahun 2018, ia dipindah ke Lapas Kelas I Semarang hingga sekarang. Upaya meminta perubahan pidana yang dilakukan selama ini belum membuahkan hasil, sehingga dia belum bisa bebas dari jeruji besi penjara.

Meski begitu, Abdul Ghoni tetap aktif mengikuti berbagai kegiatan dan pembinaan yang diselenggarakan di Lapas Semarang dan dinilai dalam instrumen Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN).

SPPN digunakan oleh petugas untuk mengukur perubahan perilaku narapidana seperti pembinaan kepribadian, pembinaan kemandirian, sikap dan mental.

Dari SPPN ini harapannya dapat merubah sikap dan perilaku Abdul Ghoni kearah yang lebih baik, tidak mengulangi tindak kejahatan, serta bisa diterima oleh masyarakat dengan baik.

Saat ini, Ghoni menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan. Selain karena kewajiban dari Lapas, upayanya ini agar tak teringat dengan kejadian di masa lalunya. Dengan tegas ia tidak mau membuka luka lama, karena sudah berpindah langkah. Dirinya sudah mengucap ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu kegiatan kemandirian yang ia lakoni di Lapas Semarang yaitu membuat kaligrafi. Ia menekuni bidang seni kaligrafi sejak 2013. Meski tak punya basic, ia belajar bersama narapidana lainnya.

“Belajar kaligrafi tahun 2013 mulai merintis, sampai banyak sekali narapidana yang sudah bebas, saya masih di sini (Lapas),” ungkap Abdul Ghoni di Lapas Semarang, Kamis (8/6/2023).

Semakin ke sini, Ghoni semakin mahir. Ia kini secara bergantian juga mengajari narapidana baru. Biasanya, kata pria 54 tahun ini, ia membuat kaligrafi kalimat Allah, Muhammad, Laa illaa ha illallah, Asmaul Husna, ayat Alqur’an, dan hadist. Ia mengekspresikan idenya ke dalam seni kaligrafi yang indah.