Tim CSR PT Pamapersada Nusantara saat meninjau produk UMKM di Kawista Adiwarno Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka
WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Puluhan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Dusun Kawista Desa Adiwarno Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah dilatih digital marketing atau pemasaran secara online, Rabu (7/6/2023), di Balai Dusun setempat.
Materi pelatihan digital maketing disampaikan oleh tim corporate social responsibility (CSR) PT Pamapersada Nusantara,  sebagai perusahaan yang melakukan pendampingan dan pembinaan program kampung iklim (Proklim) di Dusun Kawista Desa Adiwarno.
Manajer CSR PT Pamapersada Nusantara Maidi Irvan mengatakan di era digital seperti saat ini, pemasaran produk UMKM secara online sangat penting dilakukan. Karena itu, mereka perlu dilatih bagaimana cara memasarkan produk UMKM di dunia maya.
“Salah satu target sasaran pengembangan Proklim Kawista adalah penguatan ekonomi masyarakat. Karena di daerah tersebut punya potensi usaha ekonomi di sektor UMKM, maka pelatihan digital marketing perlu diberikan kepada mereka,” katanya.
Materi digital marketing disampaikan Amelia Agustin dan Akhsan, dari tim marketing CSR PT Pamapersada Nusantara. Pelaku UMKM di Dusun Kawista diberi pemahaman tentang dunia digital dan peluang untuk memanfaatkan media sosial (medsos) guna memasarkan produk UMKM.
“Saat ini, 84 persen penduduk di Indonesia menggunakan media sosial instagram (IG). Masih ada pula yang memanfaatkan facebook, twitter, dan group WhatsAap (WA) untuk berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Peluang tersebut harus dimanfaatkan untuk mengembangkan dunia bisnis,” ujar dia.
Pasar Luas
Peserta pelatihan digital marketing di Kawista Adiwarno Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut Mbak Lia-demikian dia kerap disapa-pasar online saat ini sedang jadi raja di era digital. Maka, hampir semua pelaku bisnis, baik dalam skala besar maupun kecil, kini banyak yang memanfaatkan pasar digital untuk memasarkan produknya. Pasar offline sudah kalah dari pasar online.

“Banyak kelebihan jika menggunakan digital marketing. Sebab, jangkauan pasar online sangat luas, tak terbatas oleh ruang dan waktu. Lebih mudah asal menguasai tehnologi informasi. Branding produk juga lebih kuat di dunia maya. Tidak harus punya barang dan lapak sendiri, bisa berjualan, yang penting punya jejaring,” terangnya.
Dalam pelatihan digital marketing, peserta dikenalkan dengan dunia digital, cara memanfaatkan medsos untuk membranding dan memasarkan produk UMKM. Para peserta yang sebagian besar kaum perempuan itu pun, tampak sangat antusian mengikuti kelas digital marketing di dunia maya.
Ketua Prokim Kawista Aan Ibnu Khumed mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kampung iklim di sektor penguatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Kebangkitan ekonomi di desa sangat berdampak guna menekan angka kemiskinan.
“Pelatihan digital marketing kali ini sangat berkesan karena para peserta melakukan sharing dan diskusi tentang pemasaran online. Saya sangat bangga karena ibu-ibu ini merasa antusias dan terwadahi dengan adanya kegiatan ini,” ungkapnya.
Melalui Prokim, diharapkan Dusun Kawista Desa Adiwarno ke depan lebih maju. Berbagai potensi di bidang lingkungan, kesehatan, ekonomi dan pendidikan akan terus digali, untuk menuju desa wisata berbasis proklim, kuliner dan UMKM. Semua gagasan tersebut bisa dicapai dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.
Muharno Zarka