blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan Kepala Cabang JNE Magelang Bambang Kristiady pada talks show bersama pelaku UMKM. Rabu 7/6.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih sama-sama memuji kiprah para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama ini mampu memicu pertumbuhan ekonomi daerah.

Keduanya menyampaikan hal tersebut saat tampil pada Talk Show Sinergi Sektor Bisnis Dukung UMKM Kebumen Mendunia di sebuah rumah makan di Jl HM Sarbini, Rabu (7/6/. Talkshow ini terselenggara berkat kerja sama Harian Jogja, JNE, Alfamart, Bank Jateng Cabang Kebumen dan Dinas Kominfo Kabupaten Kebumen.

“Kebumen ini pertumbuhan ekonominya sekarang cukup bagus dan penopang utamanya UMKM. Kita paham untuk buat pabrik itu butuh modal besar dan ada investor, apalagi saat pandemi kemarin, banyak yang tutup. Maka yang perlu dikuatkan UMKM. Alhamdulillah UMKM kita di berbagai jenis usaha luar biasa kontribusinya,”papar Arif Sugiyanto.

Bupati juga bersyukur dengan adanya kemajuan teknologi dan media sosial sekarang ini, transaksi jual beli tidak perlu dilakukan ke toko secara langsung, melainkan bisa secara daring.

blank
Pelaku UMKM Kebumen mengikuti talks show bersama Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih serta perwakilan JNE, Rabu 7/6.(Foto:SB/Komper Wardopo)

“Bahkan jika ada sekumpulan ibu yang hobi masak, bisa buat produk dan jualnya pakai jasa pengiriman seperti JNE ini. Dengan adanya teknologi tadi, tidak perlu toko lagi, jadi cukup dipajang ke medsos, dan kerjasama dengan jasa pengiriman, bisa laku,”urainya.

Bupati mengakui masih ada sejumlah kendala yang dialami UMKM di Kebumen. Kesulitan yang dialami biasanya karena belum punya pengalaman berbisnis, sehingga ketahanannya masih kurang.

Namun, ia memastikan dinas terkait di Pemkab Kebumen siap membantu mendampingi pelaku UMKM yang mau berkembang. Pihaknya juga terus melakukan pendampingan.“Kita infokan soal tren UMKM, supaya bisa tersampaikan dengan baik ke UMKM. Misal terkait packaging itu kita dampingi supaya lebih menarik,”kata dia.

Bantu Permodalan dan Pemasaran

Terkait permodalan, orang nomor saru di Kebumen itu menegaskan, selama ini Pemkab terus membantu.”Untuk modal, bisa dengan bantuan Bank Jateng dengan KUR, bunganya super murah. Kami upayakan terkait modal jangan sampai menjerat UMKM. Tapi ngurus kredit di bank harus sedikitr sabar, tidak bisa sehari uangnya cair,”ujar Arif Sugiyanto sembari tersenyum.

Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Kebumen Ristawati Purwaningsih, menambahkan, bahwa permasalahan tiap UMKM berbeda-beda. Namun, ia memastikan bahwa Pemkab Kebumen akan mendampingi hulu ke hilir.

blank
Para pelaku UMKM Kebumen bersama Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih.(Foto:SB/Komper Wardopo)

“Sebuah usaha itu nggak bisa sendiri. Misal pengen jualan bolu, dia harus punya distributor tepung, itu sudah contoh kolaborasi. Kemudian butuh modal, bisa kolaborasi dengan perbankan seperti Bank Jateng. Kemudian pemasaran, bisa dititipkan ke Alfamart atau melalui jasa pengiriman, karena di sini pasar modern itu wajib menjual produk UMKM yang sesuai standar,”ujar Rista yang juga Ketua Iwapi Kebumen itu.

Wabup berharap masyarakat Kebumen bisa menggali potensi yang ada dalam diri masing-masing untuk berdaya. Apalagi dengan berbagai kemudahan usaha yang ada saat ini, semua bisa dilakukan dari rumah dan menguatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholders.

Kepala Cabang JNE Magelang Bambang Kristiady mengapresiasi UMKM dari Kebumen yang sangat kreatif dan variatif. Ada sejumlah produk unggulan dari kabupaten ini, yaitu olahan sabut kelapa dan olahan makanan. Ia berharap UMKM semakin bisa berkolaborasi dengan berbagai stakeholder di era saat ini.

“Saya melihat sekarang zamannya digital, UMKM ini sudah banyak yang promosi secara online. Ini jadi bagian kami di JNE bisa berkolaborasi dengan UMKM di Kebumen, agar keluar Kebumen bahkan internasional. Peluangnya itu biasanya ibu-ibu dari hobi itu jadi usaha. Kalau udah jadi usaha, kami bisa bantu kirimkan,”jelas Bambang.

Bambang juga menerangkan, biaya ongkos pengiriman produk dari Kebumen ke Jakarta cukup Rp 65 ribu untuk berat 10 kilogram. Biaya ini tergolong terjangkau bagi UMKM di Kebumen untuk mendistribusikan produknya ke luar kota. Bahkan JNE siap mendistribusikan produk UMKM ke seluruh daerah di Indonesa hingga mancanegara.

Komper Wardopo