blank
Bupati Kudus HM Hartopo mengalungkan bunga kepada calon jamaah haji KBIH NU Kudus. Foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID)  – Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kondisi tubuh yang prima, karena ibadah haji merupakan ibadah fisik. Untuk itu, Bupati Kudus Hartopo mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji untuk selalu menjaga kebugaran tubuh agar dapat mengikuti ritual ibadah haji dengan tertib.

“Ibadah haji adalah ibadah fisik, maka saya imbau panjenengan semua untuk menjaga kebugaran tubuh dengan memperhatikan pola makan, berolahraga, dan menghindari begadang,” imbaunya ketika memberikan sambutan dalam acara Halalbihalal dan Pelepasan Jemaah Calon Haji KBIHU NU Kabupaten Kudus, Minggu (4/6).

Dalam kegiatan ‘Halalbihalal dan Pelepasan Jemaah Calon Haji KBIHU NU Kabupaten Kudus yang diselenggarakan di Aula Gedung DPRD Kudus, turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kudus, Ketua PCNU Kudus, Kepala KBIHU NU Kudus, para tokoh agama, dan seluruh jemaah calon haji.

Pihaknya juga berpesan kepada segenap jemaah calon haji agar tetap fokus beribadah dengan melaksanakan keutamaan syarat wajib dan rukun haji dengan tertib sesuai instruksi dari ketua rombongan (Karom) dan ketua regu (Karu).

“Selama di sana, fokuslah untuk beribadah dengan bimbingan dari Karom dan Karu. Jangan hanya ingin mengejar pahala sunah tapi mengabaikan syarat dan rukun haji,” pesannya.

Hartopo pun mencontohkan aktivitas yang menjadi kesunahan sehingga sah saja untuk tidak dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang terjadi. Seperti, memaksakan mencium Hajar Aswad, memaksakan salat di dalam masjid dengan urutan saf terdepan, dan amalan sunah lainnya.

“Jika situasi tidak memungkinkan, tidak perlu harus dilakukan amalan sunahnya, sehingga dapat mengganggu kewajiban lain dalam menunaikan ibadah haji,” ungkapnya.

Dirinya pun mendoakan bagi seluruh jemaah calon haji agar dapat menjalankan ibadah dengan maksimal, sehingga dapat menjadi haji yang mabrur dan kembali ke tanah air dengan selamat. Tak lupa, pihaknya turut mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin bagi para jemaah, meskipun momentum Syawal telah berlalu.

“Semangat beribadah selama di sana, semoga dimudahkan dan dilancarkan serta dapat kembali ke tanah air berkumpul dengan keluarga. Minal aidzin wal faizin tak lupa saya ucapkan meski Syawal telah berlalu,” tutupnya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua KBIHU NU Kab. Kudus, KH. Shodikun mengatakan bahwa KBIHU NU merupakan kloter ke 88 yang akan berangkat pada hari Minggu 18 Juni ke Donohudan Solo dengan jumlah rombongan sebanyak 360 jemaah.

“Insya Allah jemaah calon haji dari KBIHU NU bisa terpenuhi sebanyak 352 orang, petugas haji derah (PHD) 3 orang, petugas kloter 5 orang. Total berangkat sebanyak 360 jemaah,” katanya.

Dirinya berharap, KBIHU NU Kudus dapat memberikan pelayanan yang maksimal pada seluruh jemaah sehingga para jemaah dapat terlayani selama menjalankan ibadah haji di tanah suci, mulai dari menjalankan syarat wajib dan rukun haji dengan tertib hingga pulang dalam keadaan sehat dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga.

“Semoga seluruh jemaah diberi kemudahan dan kelancaran, kami akan berikan pelayanan maksimal. Semoga nantinya bisa jadi haji mabrur,” harapnya.

Di lain sisi, Asyrofi Masyitoh, Ketua PCNU Kudus memberikan selamat kepada calon jemaah haji yang telah diberi kesempatan menjadi tamu Allah yang mulia.

“Selamat bagi panjenengan yang telah terpanggil menjadi tamu Allah, mengingat antrean haji sangat panjang. Pesan saya, maksimalkan sebaik mungkin ibadah selama di sana, laksanakan rukun, wajib dan sunahnya dengan baik,” pesannya.

Dirinya menambahkan, sebagian besar jemaah haji adalah para lansia yang membutuhkan perhatian khusus. Oleh sebab itu, pihaknya meminta segenap panitia dapat dengan sabar dan ikhlas dalam memberikan pelayanan yang terbaik selama menunaikan ibadah haji.

“Sekitar 60 persen jemaah lansia, saya harap panitia dapat melayani para jemaah dengan sepenuh hati. Insya Allah jadi ladang pahala,” imbuhnya.

Musyafaah, salah seorang jemaah calon haji asal Desa Lambangan Kecamatan Undaan meminta doa restu dari seluruh masyarakat Kudus agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menunaikan ibadah haji.

“Mohon doanya, semoga kami jemaah haji dari KBIHU NU Kudus diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji. Pulang dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” pintanya.

Dirinya berharap agar masyarakat Kabupaten Kudus yang belum memiliki kesempatan menunaikan ibadah haji dapat segera menyusul, karena suatu anugerah tersendiri diberi kesempatan menjadi tamu Allah.

“Semoga masyarakat Kudus yang belum memiliki kesempatan haji dapat segera dipanggil menjadi tamu Allah, karena merupakan suatu anugerah luar biasa,” pungkasnya.

Ali Bustomi