blank
Kelas A pada Lokakarya 5 CGP Angakatan 7 Kab. Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Tak terasa tahapan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 hampir berada di penghujung penantian. Kelas A berlokasi di SMA Negeri 1 Jepara dengan tiga pengajar praktik yaitu Dafid Ariyanta (SMA Negeri 1 Pecangaan), Siti Noer Aini ( SMP Islam Sultan Agung 3 Kalinyamatan), dan Siti Zulifah (Negeri Teluk Kulon).

Lokakarya 5 ini terbagi atas 5 sesi antara lain ; pembukaan dan persiapan kegiatan lokakarya, diskusi hasil aksi nyata B (Buat Pertanyaan) dan A (Ambil Pelajaran), menyusun strategi perlibatan aktor dalam fase gali mimpi, membuat rencana program, dan sesi terakhir penutupan dan refleksi.

Sesi pertama dan kedua dipandu oleh Siti Noer Aini, ada yang menarik di kelas A ini mengingat ada peserta baru dari PP Ninok Eyiz Sumianingrum (isntansi SMA Negeri 1 Jepara) bernama Ahmad Rifai dari SD Negeri 2 Parang Karimunjawa.

Siti Noer Aini mengungkapkan bahwa dalam sesi ini calon guru penggerak dalam aksi nyatanya perlu untuk mendiskusikan bagaimana aktualisasi dalam tahapan BAGJA komponen pertama B (Buat Pertanyaan) dan A (Ambil Pelajaran) dengan membentuk kelas menjadi 5 kelompok yang sebelumnya diawali dengan ice breaking.

blank
Diskusi Aksi Nyata dengan Tahapan B-A di kelas A

Kemudian, setiap kelompok dipersilakan untuk mempresentasikan hasil kerjanya satu persatu di depan kelas. Pada sesi ini kelas A telah semarak dengan berbalas pantun di setiap penampilan masing-masing kelompoknya.

Dafid Ariyanta mendapat giliran pada sesi ketiga dengan materi menyusun pelibatan aktor dalam fase Gali Mimpi. “Tahapan BAGJA di komponen G (Gali Mimpi), ibu-bapak guru diminta untuk mengidentifikasi aktor (siapa saja yang berperan dan membantu peran dalam Aksi Nyata), bagaimana strateginya ?, langkah operasionalnya seperti apa ?, dan kapan waktu untuk mengeksekusinya ?.” terang Dafid.

Masih terbagi menjadi lima kelompok, setiap kelompok kemudian secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya.

Pada sesi empat dan lima, Siti Zulifah memegang peran CGP dalam menentukan ide/gagasan/program yang nantikan dipersiapkan CGP dalam Gelar Karya/Panen Karya pada Lokakarya 7 mendatang.

“Kita sering miskonsepsi terhadap narasi Gelar Karya/Panen Karya. Keduanya sering dipandang sebagai sebuah hasil atau out put siswa dari bimbingan gurunya. Padahal sejatinya bukan itu, bahwa Gelar Karya/Panen Karya pada Lokakarya 7 nantinya merupakan suatu Aksi Nyata Guru Penggerak yang terangkai dalam proses menuju hasil dengan muaranya pada student agency,” terang Siti Zulifah.

Pada sesi keempat ini, setiap individu CGP (Calon Guru Penggerak) diminta menjabarkan Judul Program, Tujuan Program, dan apa yang melatarbelakanginya. Setiap CGP berpasangan untuk bergantian mempresentasikan programnya disertai memberikan tanggapan.

Sesi terakhir di Lokakarya 5 ini CGP berefleksi melukiskan perasaannya selama mengikuti Lokakarya 5, apa yang didapat, dan bagaimana mengimplementasikannya di tempat CGP mengajar.

Lokakarya kelas A ini diikuti oleh 17 peserta CGP dengan 3 Pengajar Praktik, berikut daftarnya : Anis Wardah dari SMAS Islam Sultan Agung 2, Arina Muthia dari SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan, Asriyah dari SMK Negeri 1 Kalinyamatan, Avita Istarihana dari SMAS Islam Sultan Agung 2, Imam Suyuti dari SMAS Islam Sultan Agung 2, Khoirun Nisya’ dari TK IT Ash-Shiddiqy, Kusmiyati dari SD Negeri 4 Margoyoso, Nurul Qomariyah dari SMAS Islam Sultan Agung 2, Siti Thowil Umriyah dari SD Negeri 3 Margoyoso, Tri Sofia Handayani dari TK Aisyiyah 13 Jepara, Ariyanto M. Toha dari SMP Muhammadiyah Asy-Syifa` Blimbingrejo, Asri Linda Listyaningrum dari SMP Negeri 2 Kalinyamatan, Eni Yuliyanti dari SMP Negeri 2 Nalumsari, Noor Ali Fauzi dari SMP Negeri 1 Welahan, Nora Shofiana dari SMP Negeri 3 Welahan, Supardi dari SMP Negeri 3 Welahan, dan peserta baru dari lain PP yang pindah ke PP Dafid Ariyanta, tidak lain adalah Ahmad Rifai dari SD Negeri 2 Parang.

Hadepe – Arkansa