blank
ONSUMEN - Warga membeli elpiji 3 Kg di salah satu agen. (Foto: Istimewa)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Melanjutkan program pencocokan data gelombang kedua yang dilakukan di 8 Kota dan Kabupaten Jawa Tengah, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) terus melanjutkan pencocokan data LPG 3 kg per tanggal 1 Juni 2023 di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg di sebelas kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu Kabupaten Boyolali, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Jepara, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Kudus, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Sragen, kabupaten Tegal, dan Kota Yogyakarta

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, saat ini untuk sebelas kota dan kabupaten tersebut dilakukan pencocokan data agar penyaluran LPG 3 kg sesuai peruntukannya dan tepat sasaran. Pencocokan data per tanggal 1 Juni dilakukan secara bertahap dan berkala di seluruh pangkalan resmi Pertamina Patra Niaga.

“Mendukung dan menindaklanjuti Keputusan Menteri ESDM No. 37. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran dan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023 tanggal 28 Februari 2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran, Pertamina Patra Niaga melanjutkan program pendataaan pengguna LPG 3 kg,” tutur Brasto.

Brasto menambahkan, tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk penyaluran LPG 3 kg bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran. Pertamina juga melakukan skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di Pangkalan sehingga penyaluran LPG 3 Kg lebih akuntabel ataupun transparan.

Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg tanpa perlu penggunaan atau memilki smartphone atau gadget milik konsumen. pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian LPG 3 Kg di sub penyalur atau pangkalan resmi. Namun jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali,” terangnya.

Sebelumnya, program ini sudah berjalan pada gelombang pertama dan kedua sebanyak 14 Kota dan Kabupaten yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Blora, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Rembang, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan Kota Tegal, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Wonosobo. Secara bertahap, program ini akan berjalan di kota dan kabupaten lainnya termasuk di wilayah Jawa Bagian Tengah.

“Kami beraharap program LPG subsidi 3 kg bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Pertamina Patra Niaga senantiasa mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan LPG nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg,” tutup Brasto.

Sutrisno