TEGAL (SUARABARU.ID) – Bocah balita, Cintya Rizki Azalia (3) putri ketiga dari pasangan Isfandi (49) dan Lina Handayani (37) mengalami gizi buruk dengan kondisi sangat memperhatikan.
Cintya hanya bisa berbaring lemah. Badannya kurus, kakinya bengkok dan mengecil, bagian dada membesar, kepala bagian belakang mengalami luka. Cintya hanya bisa menangis. Untuk makan harus menggunakan selang NGT.
Isfandi dan Lina Handayani tercatat sesuai KTP warga Desa Kaligangsa Wetan RT 02 RW 06, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Saat ini keluarga tersebut tinggal di rumah kontrakan di RT 05 RW 03 Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.
Linda Handayani mengatakan, anak keduanya itu lahir dalam kondisi normal. Berat badannya 2,7 kilogram. “Saat usia 2 tahun lebih 5 bulan mengalami demam tinggi hingga kejang. Oleh dokter ditangani dengan suntikan kejang dan dibawa ke ruang perawatan,” kata Linda saat ditemui di rumah kontrakannya di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kota Tegal, Minggu (27/5/2023).
Linda menjelaskan, selama tiga hari dalam perawatan, anaknya diberi susu formula, tetapi dampaknya tidak bisa buang air besar (BAB) secara normal. “Kalau mau BAB susah. Nahan sampai dua hari hingga kehabisan tenaga. Kondisinya sempat kolaps hingga akhirnya ketika di rumah harus dilarikan ke ruang ICU RSUD Brebes,” ujar Linda.
Isfandi sendiri bekerja sebagai satpam. Sedangkan istrinya ibu rumah tangga. Keterbatasan penghasilan membuat pengobatan atau perawatan belum bisa maksimal. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Isfandi kadang mengamen. Karena gaji sebagai satpam tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Isfandi mengaku belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Saat ini, perkembangan anaknya dipantau dan didampingi Dinas Kesehatan Kota Tegal. Sementara putri pertamanya Rani sekolah di salah satu SMP di Wanasari Brebes harus mengulang kelas karena sering tidak masuk untuk menunggui adiknya.
Camat Margadan Kota Tegal, Ary Budi Wibowo SH MH menyampaikan, apabila keluarga Isfandi menghendaki pindah domisili ke Kota Tegal, pihaknya akan memfasilitasi. “Tujuannya untuk mempermudah penanganan Ciyntia,” terang Ary.
Camat Brebes Asip Fauzan menyatakan bahwa atas pemberitaan tersebut pihaknya sudah memburu ke sesuai alamat, tapi ternyata sudah pindah kontrakan di wilayah Kota Tegal. Dengan Isfandi sudah sepakat untuk mengurus pindah domisil. “Hal itu untuk mempermudah dan memperoleh bantuan yang maksimal. Karena itu faktor yang belum bisa mendapat bantuan,” kata Camat Brebes Asip Fauzan.
Sutrisno