blank
Bupati Kudus HM Hartopo bersama Wakil Ketua DPRD Kudus Hj Tri Erna Sulistyowati saat menerima LHP BPK RI. foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Hj Tri Erna Sulistyowati menyebut predikat Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan BPK-RI terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemkab Kudus Tahun Anggaran 2022 patut diapresiasi.

Namun demikian, penghargaan WTP yang ke 11 kalinya berturut-turut tersebut jangan sampai membuat jumawa. Justru predikat WTP ini harus menjadi pelecut semangat untuk terus meningkatkan kinerja dan melengkapi kekurangan yang selama ini masih terjadi.

“Secara pribadi dan institusi, saya tentu mengapresiasi. Namun, jangan sampai penghargaan ini membuat jumawa dan terus bersemangat untuk kembali meraihnya di tahun-tahun berikutnya,”kata Tri Erna, Selasa (23/5).

Erna yang ikut hadir mendampingi Bupati Kudus HM Hartopo saat menerima penghargaan menegaskan, dari hasil LHP BPK tersebut, masih banyak catatan-catatan yang harus diperbaiki. Beberapa diantaranya adalah seperti kekurangan volume pekerjaan, pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah, serta pembayaran belanja.

Catatan-catatan tersebut tentu harus menjadi perhatian khusus bagi jajaran Pemkab Kudus. Semua rekomendasi harus dijalankan dan menjadi bahan evaluasi agar pelaksanaan kegiatan pembangunan di tahun-tahun berikutnya bisa berjalan lebih baik.

“Saya berharap ini menjadi penyemangat untuk bisa lebih professional ke depan, tata Kelola keuangan yang lebih bagus, daya serap keuangan yang lebih baik demi tujuan menyejahterakan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Pemkab Kudus sukses meraih predikat WTP dalam LHP BPK RI atas LKPD Tahun 2022. Predikat WTP tersebut merupakan yang ke 11 kalinya berturut-turut.

LHP BPK RI merupakan laporan keuangan atas semua OPD yang ada di lingkungan Pemkab Kudus. Pemeriksaan tersebut terkait dengan tata Kelola keuangan yang baik, wajar dan memenuhi prinsip dan aturan perundangan yang berlaku.

“Alhamdulillah kami menerima predikat WTP sebelas kali berturut-turut. Semoga prestasi sekaligus amanah ini akan selalu kami pertahankan,” ungkapnya usai menerima LKPD tahun 2022 di BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, Semarang, Jum’at (19/5).

Sementara, Bupati Kudus HM Hartopo menegaskan prestasi berupa Raihan WTP ke 11 kalinya berturut-turut ini ini terwujud berkat sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Kudus, DPRD Kudus, dan dukungan masyarakat. Tanpa gotong royong, bupati yakin tidak dapat melaksanakan pembangunan secara transparan san akuntabel.

“Pencapaian WTP ini berkat sinergitas instansi lintas sektoral dan dukungan masyarakat,” terangnya.

Selain itu, bupati berterima kasih kepada BPK RI yang telah mengarahkan dan memberi masukan untuk pembangunan Kudus ke depan. Pihaknya menyadari masih ada beberapa evaluasi dari BPK. Namun, evaluasi itu menjadi pelecut semangat untuk menjadi lebih baik.

“Terima kasih atas penilaian, masukan, dan kritik membangun dari BPK. Kami jadikan semua itu sebagai penyemangat agar tetap meraih hasil maksimal,” ucapnya.

Ads-Ali Bustomi