blank
Pengurus PMS bersama 12  penerima beasiswa berfoto bersama dalam acara Penerima Program Beasiswa Prestasi PMS, Sabtu (20/5) (Bagus Adji)
SURAKARTA (SUARASBARU.ID)- Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) memberikan beasiswa berprestasi kepada 12 mahasiswa perguruan tinggi swasta di Solo.
Penyerahan beasiswa dihadiri Ketua Umum PMS Wymbo Widjaksono ,Sekertaris Umum  Idayanti Santoso dan segenap pengurus, berlangsung di gedung PMS, Sabtu (20/5)

Sekretaris Umum Idayanti Santoso mengatakan, beasiswa beprestasi diberikan bagi mahasiswa  berbagai jurusan Program Studi Strata 1/ Diploma 4/ Diploma 3 di perguruan tinggi  yang mempunyai hubungan kerja sama dengan PMS.

Kerjasama dilakukan PMS dengan ATMI, Sekolah Tinggi Teknologi WARGA dan Universitas Kristen Teknologi Solo (UKTS). Masing masing perguruan tinggi memperoleh beasiswa berprestasi untuk empat orang.

Penerima beasiswa mendapatkan dana Rp 1.000.000 setiap bulan selama satu tahun. Serta dapat mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan PMS.

Sementara itu Ketua Umum PMS Wymbo Widjaksono usai acara mengatakan, organisasi yang dipimpin bergerak dibidang sosial. Pihaknya juga mengkordinir pengusaha  untuk berbuat sedekah.

Pada masa lalu PMS pernah memberikan beasiswa pada anak SD,SMP dan SMA terkait program GNOTA. Pemberian beasiswa dimaksud beberapa saat terhenti seiring hapusnya program GNOTA.

Kali ini PMS memberikan beasiswa kembali dengan tujuan bisa sedikit membantu adik adik yang membutuhkan dan berprestasi. Untuk itu dilakukan kerja sama dengan tiga perguruan tinggi swasta disertai penerima masing masing empat mahasiswa.

Penerima bisa mengulangi perolehan  beasiswa bilamana prestasinya bagus, terangnya sembari berharap penerima beasiswa lebih fokus pelajarannya serta kemudian bisa membaktikan diri untuk nusa dan bangsa terutama masyarakat.

Ketua Bidang Pendidikan PMS Darmawan Saputro menambahkan, latar belakang pemberian beasiswa diantaranya semakin meningkatnya besaran biaya kuliah.

Melalui beasiswa yang diberikan  penerima beasiswa secepatnya selesai menyhelesaikan kuliah dan mendapat pekerjaan dan tidak melupakan prinsip kegiatan sosial.

Karena PMS mempunyai moto Berbakti Berbagi  Melayani dan diharapkan tertanam di sanubari setiap penerima beasiswa. “Sebagaimana dikatakan Sekertaris Umum PMS, bahwa 12 orang tidak sekedar dilepas sebagai penerima beasiswa tetapi  tetap  akan dibina dalam satu kesatuan.

Mungkin nantinya akan kita bentuk  semacam  pasukan relawan PMS”, tambahnya.

Bagus Adji