SALATIGA (SUARABARU.ID) – Ketua Program Studi DKV UKSW Birmanti Setia Utami, M.Sn dan Ketua Panitia Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs mendampingi Penjabat Wali Kota Salatiga Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, M.M.,berkeliling melihat-lihat pameran dan juga bercengkerama dengan pengunjung.
Salah satu sudut yang menarik perhatian Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, M.M., adalah tempat pengunjung dapat menulis pesan tentang “Apa arti Ibu buatmu?”
Disampaikannya, panitia tidak hanya mengajak pengunjung melihat karya yang dipamerkan tetapi juga mengekspresikan pendapatnya tentang ibu.
Satu hal lain yang menarik Penjabat Wali Kota Salatiga adalah maket hasil karya yang dipamerkan.
Pameran Karya Diskomvision tahun ini dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen Teknik Informatika FTI UKSW Dr. Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Dr. Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom., didampingi Ketua Program Studi DKV dan juga ketua panitia.
Dr. Wiwin Sulistyo berharap melalui kegiatan ini mampu memunculkan potensi-potensi mahasiswa.
Dari tema Jagal yang diangkat, Dr. Wiwin juga berharap tidak hanya terpatok pada jagoan kandang saja tetapi juga jagal yang meng-global seperti UKSW.
Sementara itu, Ketua Program Studi DKV FTI UKSW mengungkapkan Pameran Diskomvision kali ini merupakan yang pertama kali digelar setelah sempat vakum selama tiga tahun karena pandemi Covid-19.
Dirinya berharap lewat kegiatan ini bisa lebih mengaktifkan DKV dengan berbagai kegiatan lainnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Panitia yang berharap dari Pameran Diskomvision ini bisa menggerakan animo mahasiswa DKV FTI UKSW yang selama ini sudah terlalu nyaman dengan pameran online karena pandemi.
“Mereka bisa mendapatkan lagi feel pameran di sini dan menghasilkan banyak karya lainnya. Pengunjung yang datang, mahasiswa yang sebelumnya banyak mengikuti kelas atau kegiatan online juga dapat menikmati berbagai karya di pameran ini,” katanya.
Salah satu pengunjung, Jeconia Aditya yang ditemui di sela acara mengungkap menikmati pameran ini. “Bisa jadi wadah mahasiswa untuk mengekspresikan diri,” katanya.
Wied