blank
Ubi jalar. Foto: Dok/Alodokter

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi ubi jalar (ketela rambat) diduga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas

Ubi jalar sendiri mengandung nutrisi yang dapat membantu melawan beragam penyakit. Ubi jalar dapat diolah dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau diolah menjadi kue. Makanan ini sudah terasa manis secara alami sehingga dapat langsung disantap tanpa harus menambahkan gula.

Melansir dari Alodokter, ubi jalar mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam 100 gram ubi jalar rebus matang terkandung beberapa nutrisi berikut ini.

Air: 80,1 gram
Kalori: 76 kilo kalori
Protein: 1,37 gram
Lemak: 0,14 gram
Karbohidrat: 17,7 gram
Serat: 2,5 gram
Gula: 5,74 gram
Kalsium: 27 miligram
Sodium: 27 miligram
Zat besi: 0,72 gram
Magnesium: 18 miligram
Fosfor: 32 miligram
Kalium: 230 miligram
Vitamin C: 12,8 miligram
Kolin: 10,8 miligram
Beta karoten: 9.440 mikrogram

Manfaat ubi jalar untuk kesehatan

Dengan beragam nutrisi yang terkandung di dalam ubi jalar, tak heran jika tanaman umbi-umbian yang satu ini memiliki manfaat kesehatan yang tidak sedikit. Berikut adalah macam-macam manfaat ubi jalar:

1. Menurunkan risiko terkena kanker
Ubi jalar mengandung antioksidan beta karoten yang diduga dapat menurunkan risiko munculnya beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung, kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker buli-buli. Dari semua jenisnya, ubi ungu memiliki jumlah antioksidan paling tinggi.

2. Kekebalan tubuh
Beta karoten pada ubi jalar bisa diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A dapat meningkatkan radang usus dan mengurangi respon sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.

3. Baik untuk kesehatan mata
Masih tentang kandungan beta karoten dalam ubi, zat yang satu ini juga dapat menurunkan risiko terkena degenarasi makula. Penyakit mata ini menjadi penyebab paling umum seseorang kehilangan penglihatan.

4. Baik untuk sistem pencernaan
Antioksidan dan serat tinggi yang terkandung pada ubi jalar membantu sistem pencernaan menjadi lebih sehat dan mencegah terjadinya sembelit.

5. Mengendalikan gula darah
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat mengendalikan kadar gula dan memiliki kadar indeks glikemik yang rendah. Selain itu, ubi jalar juga ditengarai dapat menurunkan kadar glukosa darah dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

6. Menurunkan tekanan darah
Mengkonsumsi ubi jalar dapat membantu meningkatkan asupan kalium dalam tubuh. Kalium dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi ketegangan pada jantung, serta membantu mengatur denyut jantung dan kontraksi otot.

Namun disarankan untuk mengolah ubi jalar dengan tidak menambah garam secara berlebihan, karena kelebihan garam (sodium) dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Selain bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya, ubi jalar juga memiliki kegunaan lain, terutama yang berkaitan dengan peningkatan energi tubuh dan penurunan berat badan.

Suguhan ubi jalar rebus biasanya dianggap sebagai sajian tradisional. Padahal, makanan ini kaya nutrisi. Untuk menikmati manfaat ubi jalar, cobalah lebih sering mengkonsumsinya sebagai menu makan utama atau sekadar kudapan di waktu senggang.

Bila kamu ingin memastikan jumlah konsumsi ubi yang sesuai, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Ning S