JEPARA (SUARABARU.ID) – Diduga melakukan tindakan asusila, Petinggi Dudakawu, Kecamatan Kembang , Jepara bernama KS (55), Senin (15/5-2023) tengah malam digrebek warganya. Ia sedang berada di rumah seorang perempuan bernama JW (40) tetangganya yang tinggal di RT 1/RW 1 yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumah KS. KS sendiri berjalan kaki menuju rumah JW tanpa menyadari warga yang sudah curiga telah mengawasi gerak-geriknya.
Saat digrebek puluhan warga, ia bersembunyi di bawah meja di dapur. Sedang suami JW, seorang pekerja serabutan didapati sedang tidur dikamar belakang.
Karena perbuatannya, KS dan JW, kemudian diarak sekitar seratus orang warga ke balai desa. Saat diintrogasi warga, JW mengakui bahwa perbuatan asusila tersebut sudah dilakukan dua kali pada saat pertengahan Ramadhan dan setelah lebaran ketupat.
“Ini yang ketiga kali,” tutur J saat ditanya warga. Sementara J suami JW nampak syok dan kaget atas peristiwa tersebut. Sedangkan anaknya marah dengan kelakuan KS.
Dugaan tindak asusila yang dilakukan petinggi tersebut tentu saja sangat disesalkan warga. Karena itu Selasa pukul 08.00 Wib direncanakan akan digelar Musyawarah Desa di balai desa Dudakawu.
Camat Kembang Anwar Sadat yang dihubungi SUARABARU.ID mengaku telah mendapatkan informasi peristiwa tersebut. “Pagi ini akan kami cek informasi tersebut,” ujarnya singkat.
Sementara Sekda Jepara Edy Sujatmiko menjelaskan bahwa fihaknya telah mendapatkan laporan terhadap peristiwa tersebut. “Saat ini sedang ditangani Polsek Kembang,” ujarnya.
Sedangkan Kasatserse Polres Jepara AKP Ahmad Misdar Tohari membenarkan, bahwa yang bersangkutan sejak dini hari diamankan di Polsek Kembang.
Hadepe