blank
Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Irwan Pramuda (tengah depan), Danrem 081 Dhirotsaha Jaya (DSJ) Kolonel (Inf) Sugiyono (kanan depan) dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (kiri depan), memimpin penanaman Mangrove nasional di Pantai Soge.(Dok.Prokopim Pacitan).

PACITAN (SUARABARU.ID) – Gerakan Penanaman Mangrove Nasional di Kabupaten Pacitan, dipusatkan di Pantai Soge. Dilakukan oleh jajaran TNI, Polri bersama Pemkab Pacitan, para relawan dan masyarakat.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, semalam, mengabarkan, ikut hadir memimpin penanaman Mangrove tersebut, Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Irwan Pramuda, Danrem 081 Dhirotsaha Jaya (DSJ) Kolonel (Inf) Sugiyono dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Penanaman bibit Mangrove dilakukan Senin (15/5) di Pantai Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.

Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari puncak Penanaman Mangrove Nasional yang dilakukan secara serentak oleh jajaran TNI di seluruh Indonesia, yang dikomandokan oleh Presiden RI dan dipusatkan di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara. Yakni kawasan konservasi alam Mangrove seluas 99,82 Hektare (Ha).

Selain dari unsur TNI, Polri dan Pemerintah Daerah, penanaman serentak Mangrove juga melibatkan unsur Pemerintah Desa (Pemdes) Sidomulyo, pengurus dan anggota Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI), Pramuka, relawan dari Komunitas Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Desa Sidomulyo, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa serta masyarakat.

Dua Ribu

Sebanyak 2.000 (dua ribu) batang bibit pohon Mangrove ditanam di beberapa lokasi, dan 500 batang diantaranya ditanam di Pantai Soge Pacitan. ”Kita sudah menanam sekitar 2.000 batang tanaman Mangrove ini dan semuanya kita sebar, kita bekerjasama dan bersinergi jajaran TNI, Polri dan Pemda,” kata Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Irwan Pramuda.

Di Wilayah Karesidenan Madiun, yang memiliki wilayah pesisir selain Kabupaten Pacitan adalah Kabupaten Trenggalek, Tulungagung serta Blitar. Diharapkan, setelah dilakukan penanaman Mangrove ini, kelangsungannya akan terus dijaga dan dilanjutkan secara berkesinambungan. Demi mewujudkan Mangrove For Better Life.

Mangrove (Bakau) adalah tumbuhan di air payau yang dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Tumbuh meliar di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

Ekosistem Mangrove bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya abrasi tanah, salinitas tanahnya yang tinggi, serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut. Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut dalam air.

Bambang Pur