blank
Dari keseluruhan Bacaleg perempuan Partai Nasdem Jateng, ternyata lampaui kuota 30 persen . Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Jumlah Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) perempuan yang didaftarkan Partai Nasdem Jawa Tengah, melebihi persyaratan minimal 30 persen yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal itu terungkap, saat Partai Nasdem melakukan pendaftaran Bacaleg secara serentak ke KPU, di tingkat pusat dan daerah di Indonesia, pada Kamis (11/5/2023) lalu.

”Khusus para Bacaleg perempuan yang didaftarkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jateng, jumlahnya jauh melebihi persyaratan yang ditetapkan penyelenggara Pemilu,” kata Ketua DPW Partai Nasdem Jateng, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/11/2023).

BACA JUGA: Sebanyak 70 Pekerja Wisata Wonogiri Ikut Uji Sertifikasi Kompetensi

Pada kesempatan pendaftaran Bacaleg itu, dokumen yang didaftarkan Partai Nasdem Jateng dinyatakan lengkap, dan diterima KPU serta seluruh KPUD di tingkat Kabupaten/Kota.

Menurut Rerie sapaan akrab Lestari, jumlah Bacaleg perempuan Partai Nasdem Jateng yang didaftarkan untuk DPRD tingkat provinsi, tercatat 47 perempuan dari 120 Bacaleg atau sebanyak 39,2 persen.

Sedangkan untuk calon legislatif di DPRD Kabupaten/Kota, tambahnya, DPW Partai Nasdem Jateng mendaftarkan 642 perempuan, dari total 1.610 Bacaleg yang terdaftar atau sebanyak 39,9 persen.

BACA JUGA: Hanya 15 Parpol yang Mengajukan Baleg, Satu Diantaranya dengan Catatan

Sementara itu, tambah Rerie, jumlah Bacaleg perempuan Partai Nasdem Jateng yang didaftarkan untuk calon legislatif di DPR RI, tercatat 28 perempuan dari total 77 Bacaleg yang didaftarkan atau sebanyak 36,4 persen.

Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jateng itu sangat berharap, jumlah perempuan yang terdaftar sebagai Bacaleg di sejumlah tingkatan wilayah dari Partai Nasdem Jateng itu, dapat dipercaya dan menjadi pilihan masyarakat pada Pemilu 2024 mendatang.

Rerie yang juga Wakil Ketua MPR RI itu mendorong para pengurus partai politik, mulai dari tingkat daerah, wilayah, hingga tingkat pusat dan masyarakat, untuk terus memperkuat komitmen, guna meningkatkan partisipasi perempuan di institusi dan lembaga publik.

BACA JUGA: USM Gandeng SonusID Gelar Pelatihan Energy Hack 5.0 Solar PV System

Rerie juga meyakini, dengan semakin banyaknya partisipasi perempuan yang terlibat dalam pengambilan kebijakan di negeri ini, akan mampu meningkatkan kualitas kebijakan yang dihasilkan sejumlah lembaga, termasuk di lembaga legislatif.

”Kami berharap, semua pihak mulai dari partai politik, para pemangku kebijakan dan masyarakat, dapat berkolaborasi dengan baik, untuk terus meningkatkan keterwakilan perempuan di lembaga-lembaga publik yang memproduksi berbagai kebijakan, sebagai landasan aturan, dalam mengakselerasi proses pembangunan di negeri ini,” tandas dia.

Riyan