blank
Sekretaris DPD Partai Golkar H Mawahib (kiri) tidak nyaleg karena ada tugas lain. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – DPD Partai Golkar Kudus mendaftarkan bacaleg untuk DPRD Kudus pada Sabtu (13/5). Dengan menaiki odong-odong, rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD, Hj Tri Erna Sulistyowati tiba di KPU Kudus pukul 12.00 WIB.

Tri Erna datang dengan didampingi Sekretaris DPD, H Mawahib serta jajaran pengurus dan bacaleg lain.

Kehadiran rombongan pun disambut jajaran KPU Kudus. Mereka kemudian diterima di Aula KPU yang berada di lantai II.

BACA JUGA:

PDIP Kudus Target Menang Spektakuler, Daftar KPU Diiringi Barongan dan Terbang Papat

Dalam proses verifikasi dokumen, berkas pendaftaran bacaleg Partai Golkar pun dinyatakan lengkap. Namun ada sedikit kekurangan yakni berkas daftar calon format digital yang ternyata belum ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPD.

“Untuk dokumen fisiknya tidak ada persoalan. Tapi dokumen digital yang diuplod di Silon yang ternyata belum ditandatangani. Tetap kami terima karena bisa dikasih cacatan tambahan,”ujarnya.

Usai penyerahan berkas pendaftaran, Ketua DPD Partai Golkar Hj Tri Erna Sulistyowati mengaku bersyukur proses pendaftaran bacaleg partainya berlangsung lancar.

Menurut Erna, total ada 45 bacaleg yang didaftarkan dengan kuota perempuan melebihi 30 persen sebagaimana disyaratkan KPU.

“Semua bacaleg incumben mendaftar ditambah kader-kader lain,”ujarnya.

Salah satu nama baru diantaranya adalah nama Kades Demangan, Kecamatan Kota, Alex Fahmi yang maju sebagai bacaleg dari Dapil Kudus 1 Jati-Kota dengan nomor urut 1.

“Untuk beliau sudah membuat surat pengunduran diri dari kepala desa, dan dokumennya sudah kami lampirkan,”ungkapnya.

Yang cukup menarik, adalah Sekretaris DPD Partai Golkar H Mawahib yang ternyata bukan termasuk salah satu bacaleg yang didaftarkan. Padahal, saat ini Mawahib adalah anggota DPRD Jawa Tengah dari Dapil Kudus, Jepara dan Demak.

“Untuk saudara sekretaris, H Mawahib tidak mendaftar sebagai caleg karena ada penugasan lain dari partai yakni mengawal kemenangan Partai Golkar,”ujarnya.

Disinggung apakah Mawahib memang sengaja diproyeksikan khusus untuk Pilkada Kudus 2024 mendatang, Erna enggan menjawab dengan tegas.

“Untuk saat ini tugasnya untuk mengawal kemenangan Pileg 2024, mengenai tugas lain tentu akan lebih mudah jika Partai Golkar bisa menang dalam Pileg,”ujarnya.

Mawahib saat dikonfirmasi langsung juga tidak membantah apa yang disampaikan Erna. Terkait apakah keputusannya untuk tidak nyaleg saat ini karena lebih fokus pada Pilkada, dia hanya menjawab secara diplomatis.

“Saat ini saya mendapat penugasan mengawal kemenangan Partai Golkar di Kudus,”tandasnya.

Ali Bustomi