blank
Tim USM melakukan kunjungan lanjutan penjajagan kerja sama dengan CSR PT Pertamina di Desa Binaan CSR Pertamina Integrated Terminal Manager Semarang di Desa Tambaklorok, Semarang Utara pada 10 Mei 2023. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim USM mengunjungi Desa Binaan CSR Pertamina Integrated Terminal Semarang di Desa Tambaklorok, Semarang Utara pada 10 Mei 2023.

Kunjungan tersebut sebagai tindaklanjut dari penjajagan kerja sama dengan CSR Pertamina Integrated Terminal Manager Semarang.

Rektor USM Dr Supari ST MT mengatakan, ada tiga lokasi survei yang memiliki potensi untuk dikembangkan inovasi baru yaitu Bengkel Pertamina Sahabat Nelayan, Home Industri Pengasapan Ikan, dan Wisata Apung Manggrove.

”Tujuan kunjungan ke Bengkel Pertamina Sahabat Nelayan untuk memperkenalkan mahasiswa pada lingkungan masyarakat Tambaklorok untuk bisa memberikan sumbangsih inovasi kepada msyarakat sekitar. Kami berharap, mahasiswa USM dapat meningkatkan dan mengembangkan profesionalismenya sehingga mampu menghasilkan pelayanan yang bermutu, produktivitas tinggi dan efisiensi yang meningkat. Hal itu akan mungkin terjadi apabila secara berkala dilakukan pembinaan manajemen bengkel mesin kapal yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia, teknologi dan pengetahuan, informasi, produksi, keuangan,” ujarnya.

Menurut, potensi yang dapat ditingkatkan di lokasi Bengkel Pertamina Sahabat Nelayan dapat ditingkatkan di antaranya dengan menambah kemampuan memasang mesin kapal. Keadaan jumlah bengkel mesin dan kapasitasnya yang terbatas menjadi kendala dalam upaya motorisasi kapal perikanan maupun mengembangkan galangan kapal.

”Peningkatan kemahiran dan profesionalisme montir dan teknisi secara berkala dan menjamin kesejahteraan berdasarkan kinerjanya akan membuka suasana operasional bengkel mesin yang menyenangkan, kepuasan kerja dan motivasi yang menumbuhkan produktivitas. Disamping itu meningkatkan kapasitas bengkel mesin kapal dengan memperkenalkan kompetensi pemasangan mesin kapal perikanan, merupakan langkah niscaya bijak bagi pengembangannya,” ungkapnya.

Lokasi kedua, kata Rektor, adalah Wisata Apung Manggrove Camar. Lokasi tersebut memiliki potensi bagus untuk digarap guna melindungi pantai dan kawasan pesisir dari abrasi.

”Kami berharap, masyarakat dapat mengerti terkait pentingnya pelestarian ekosistem mangrove, dapat menjaga nilai keindahan manrgrove, dan masyarakat akan sadar serta dapat memenuhi kebutuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek ekologi,” jelasnya.

Lokasi ketiga, lanjut Rektor, adalah Home Industry Pengasapan Ikan. Lokasi tersebut jika dioptimalkan memiliki nilai ekonomis dari usaha mikro pengasapan ikan warga tambak lorok berbasis eco-green.

”Kami berharap,usaha pengasapan ikan dapat memiliki cara yang lebih efektif dan efisien agar tidak mencemari udara dan dapat mengekspor ikan asap ke berbagai daerah Jawa, bahkan di ekspor ke beberapa negara,” ungkapnya.

Menurut Anggota Tim USM, Dr Andhy Tri Ardiyanto, SE, MM, potensi yang bisa dibangun di lokasi Wisata Manggrove adalah menjadikan mangrove sebagai objek wisata alam.

”Selain dapat secara langsung melestarikan ekosistemnya, juga dapat memberikan nilai ekonomi untuk masyarakat di daerah pesisir yang turut serta dalam kawasan wisata,” kata Andhy.

Hal senada dikatakan anggota Tim USM, Satria Pinandita,ST, M.Eng. Menurutnya, potensi usaha yang bisa dibangun adalah mengembangkan teknologi lemari untuk pengasapan ikan yang akan mengolah limbah asap karbon dioksida kembali menjadi oksigen dengan teknologi ozone secara berulang sehingga tidak ada asap yang mencemari udara serta dapat mengembangkan camilan dari ikan asap yang diawetkan secara tradisional menjadi kerupuk atau keripik ikan asap, berbasis eco-green.

Sementara itu, Ketua Bidang Publikasi dan HAKI LPPM USM, Dr Yuliyanto Budi setyawan, S.Sos, M.Si berharap, dosen USM mampu melakukan implementasi dari hasil penelitian yang diperoleh dari rekam jejak Tridharmanya untuk dapat dilakukan scale up melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat di hilirisasi teknologinya menjadi produk berbasis energi baru terbarukan dan Eco-Green, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar tambak lorok.

Sementara itu, Community Development Officer PT Pertamina, Luthfi Nurwafi berharap, inovasi-inovasi dari akademisi dapat membantu mengoptimalkan perekonomian kreatif untuk msyarakat Tambaklorok yang ramah lingkungan.

Muhaimin