blank
Anisa Kusuma Wardani

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Anisa Kusuma Wardani terpilih menjadi wisudawan terbaik dari Fakultas Teknik Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Semarang (USM) pada Wisuda ke-65 USM di Auditorium Ir Widjatmoko USM pada Selasa (9/5/2023).

Anisa meraih IPK 3.80 dengan predikat cumlaude. Atas prestasinya itu, putri dari pasangan Supandoyo dan Duwi itu menerima penghargaan dari Rektor USM dan reward dari bank mitra USM.

Dia mengatakan, semua yang diraihnya merupakan hasil dari keseriusannya dalam belajar serta mengerjakan tugas-tugas perkuliahan. Kemudian, pengidola BJ Habibie itu juga menuturkan, ia merupakan mantan sekteraris kabinet BEM USM 2022 dan pernah mengikuti perlombaan essay nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Perencanaan Indonesia (IMPI).

“Moto hidup saya adalah jangan takut gagal karena gagal itu adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan,” tuturnya.

Anisa mengatakan, setelah lulus ini, ia ingin bekerja dan melanjutkan studi S2. “Saya bercita-cita menjadi PNS. Untuk itu saya akan bekerja dahulu dan melanjutkan S2,” ucap pecinta nasi goreng.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada USM dan semua pihak yang telah membantunya selama masa studi dan dapat menjadi wisudawan terbaik.

“Saya sampaikan rasa terima kasih untuk USM, sangat menyenangkan karena mendapat keluarga baru khususnya di prodi PWK. Dari situ saya dapat belajar arti kekeluargaan, solidaritas yang tinggi dan menyenangkan sekali saat bisa berinteraksi dan mengabdi secara langsung kepada masyarakat,” ujar alumnus SMA Negeri 10 Semarang.

Menurut perempuan kelahiran Semarang, 11 Februari 2001 itu, prestasi yang diraihnya tak lepas dari doa dan dukungan dari orang tuanya.

“Orang tua saya selalu mengatakan kuliah itu nomor satu dan organisasi itu adalah bonus. Bersyukur memiliki orang tua yang selalu mendorong saya untuk menjadi orang yang sukses dan membanggakan keluarga dan bangsa,” kata penyuka warna hitam.

Dari segudang pengalamannya di kampus, dia mendorong para mahasiswa yang saat ini masih berjuang untuk menyelesaikan studi untuk tetap semangat, rajin belajar dan mengerjakan tugas.

“Pesan untuk rekan-rekan mahasiswa tentunya harus rajin belajar, mengerjakan tugas, jangan pernah terlambat karena hal itu akan dicap oleh dosen sebagai orang yang tidak memiliki niat dalam menempuh pendidikan, hilangkan rasa malas dalam diri, tetap semangat!,” tandas perempuan yang punya hobi jalan-jalan.

Muhaimin