PACITAN (SUARABARU.ID) – Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Daya Prima Lestari Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jatim, melakukan ekspor perdana Jahe (Zingiber officinale) ke negara Bangladesh. Ekspor Jahe ke manca negara ini, dilakukan bekerjasama dengan PT Indo Bumi Lavanaa.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, semalam, mengabarkan, ekspor perdana dilakukan Rabu (10/5) sebanyak 30 ton, dilepas langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji.
Menurut Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), ekspor perdana Jahe ini merupakan hal yang membanggakan, dan diharapkan bisa menginspirasi petani lain yang belum tahu potensi budidaya Jahe.
Bupati minta kepada dinas terkait, untuk tampil terus mengawal dan menyosialisasikan hal tersebut. Dengan semakin banyak petani yang membudidayakan jenis tanaman holtikultura tersèbut, maka pasar ekspor akan terjaga.
Menurut Bupati Indrata Nur Bayu Aji, komoditas yang menjadi bahan ekspor, membutuhkan kuantitas dan kontinuitas. ”Kalau ini tidak disosialisasikan dengan masif, maka kuantitasnya bisa turun,” kata Mas Aji.
Semua Untung
Guna lebih mengembangkan komoditas Jahe, Mas Aji, berharap ada kerjasama semua pihak. Mulai dari petani, BUMDes, pemerintah desa maupun dinas yang menangani. Terlebih ada jalinan kerjasama dengan pihak ketiga, yang menurut Mas Aji semua harus saling menjaga, dan semua mendapatkan untung.
”Alhamdulillah kami telah menjalin kerja sama dengan swasta yang mau mendampingi petani mulai dari hulu hingga hilir,” kata Asto Sujarwo Direktur BUMDesma Daya Prima Lestari Ngadirojo.