blank
Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I 2023 Kodim 0733 Kota Semarang,di lapangan Bola Ngadirgo Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Rabu (10/5/2023). Foto : Dok Kodim 0733 KS
SEMARANG (SUARABARU.ID)- Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) tahap I 2023 Kodim 0733 Kota Semarang, difokuskan pada pembangunan fisik infrastruktur jalan, talud dan berbagai kegiatan sosial untuk nonfisiknya.
Hal itu dikatakan Komandan Kodim 0733 Kota Semarang, Letnan Kolonel Rahmad Saerudin usai pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I 2023 di lapangan Bola Ngadirgo Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Rabu (10/5/2023).
“Pembangunan fisik, pavingisasi sepanjang 230 meter, menghubungkan kampung Wonoyoso dan Wonoplumbon. Ada talut juga. Kemudian nonfisiknya, nanti kami selama 30 hari ke depan, ada kegiatan donor darah, (pelayanan) kesehatan, wawasan kebangsaan,” jelasnya.
TMMD Sengkuyung ini ada tiga kali. Ini yang tahap pertama, nanti tahap kedua bulan Agustus, tahap ketiga sekitar bulan November (2023).
Dengan adanya program TMMD pembangunan fisik ini, lanjut Dandim 0733, diharapkan akses jalan masyarakat lebih mudah.
Yang sebelumnya belum ada akses jalan di Kampung Wonoyoso, sekarang direncanakan akan dibangun akses jalan alternatif melalui program TMMD Sengkuyung tahap I 2023 Kodim 0733 Kota Semarang.
“Harapannya, dari segi masyarakat ini memudahkan akses, yang tadi (sebelumnya) di Kampung Wonoyoso itu tidak ada jalan alternatif. Jadi kita buatkan jalan alternatif untuk memudahkan akses,” harapnya.
Wali Kota Semarang Hervearita Gunaryanti Rahayu dalam sambutannya sebagai Inspektur Upacara, yang diwakili oleh Kepala Inspektorat Kota Semarang Trijoto Sarjoko, SH, MM menyampaikan pesan, agar program TMMD yang dilaksanakan itu dapat membantu masyarakat serta dapat bermanfaat besar dan berdampak besar dengan hasil yang positif bagi masyarakat luas.
“Dengan adanya kegiatan TMMD ini, efeknya sangat baik dan menimbulkan dampak Positif yang luar biasa bagi ekonomi dan kemajuan Kota Semarang,” terangnya.
Hadir dalam kesempatan itu, jajaran Forkompinda Kota Semarang dan Forkopimca Mijen, serta masyarakat umum lainnya.
Absa