blank
Para tenaga kesehatan sedang demo di depan Gedung DPRD Kendal. Foto: Sp

KENDAL (SUARABARU.ID) – Ratusan tenaga kesehatan dan dokter, yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Kesehatan Bangsa(Aset Bangsa), melakukan unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kendal, Jalan Soekarno Hatta, Kendal, Senin (08/05/2023).

Sebelum ke Gedung DPRD, mereka berkumpul di Alun- alun Kendal, kemudian akhirnya berjalan kaki menuju ke Gedung DPRD Kendal dengan pengawalan polisi.

Dalam aksinya, mereka menolak pembahasan RUU Omnibus Law tentang kesehatan. Koordinator lapangan(Korlap) demo dokter Andy Setiawan, meminta isi yang ada di dalam RUU Omnibus Law kesehatan untuk diperbaiki, karena tidak berpihak kepada tenaga kesehatan termasuk dokter.

“Intinya kami menolak pembahasan RUU Omnibus Law itu. Karena sangat merugikan para tenaga kesehatan dan memecah-belah profesi kesehatan,” kata Korlap Demo, dr. Andy Setiawan.

Andy Setiawan juga meminta kepada pemerintah agar segera merevisi isi RUU Omnibus Law itu, sebelum ditetapkan menjadi undang- undang.

Sebelum aksi demo ini selesai, sedikitnya 12 orang perwakilan aksi demo menemui Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun, di ruang transit untuk menyampaikan sejumlah keluhan atau isi yang ada di dalam RUU Omnibus Lau itu.

Dalam keterangannya, Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun akan menyampaikan apa yang menjadi keluhan para tenaga kesehatan ini kepada pemerintah pusat.

“Semoga apa yang menjadi keluhan para tenaga kesehatan ini, bisa didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat,”harapnya.

Setelah mendengar jawaban dari ketua dewan ini, para pengunjuk rasa membubarkan diri menuju ke tempat kerjanya masing- masing.

Sapawi