Marketing Support Officer Panin Sekuritas, Lia Astuti menyampaikan materi dalam Sekolah Pasar Modal (SPM) Level 2 dengan tema “Grow Your Money Through Investment In Capital Market With Fundamental Analysis and Technical Analysis" secara daring melalui Zoom Meeting, pada 4 Mei 2023.(foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Investasi adalah spekulasi yang terukur.

Hal itu diungkapkan Marketing Support Officer Panin Sekuritas, Lia Astuti dalam Sekolah Pasar Modal (SPM) Level 2 dengan tema “Grow Your Money Through Investment In Capital Market With Fundamental Analysis and Technical Analysis” secara daring melalui Zoom Meeting, pada 4 Mei 2023.

Kegiatan diikuti 421 peserta. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari Sekolah Pasar Modal Level 1 pada bulan Maret lalu. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Semarang (KSPM USM) dan Bursa Efek Indonesia.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri Senior Officer KP BEI Kota Semarang, Akhmad Nurayanto dan Marketing Support Officer Panin Sekuritas, Lia Astuti. Hadir dalam kegiatan tersebut Pembina KSPM USM, Citra Rizkiana SE MM.

“Memilih perusahaan yang bagus harus melalui pendekatan analisa fundamental, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif berarti memeriksa kualitas manajemen, produk yang dihasilkan dan regulasi dari perusahaan. Kemudian, secara kuantitatif berarti memeriksa harga wajar dari perusahaan dan kondisi keuangan perusahaan yakni laba, aset, serta utang,” lanjut Lia.

Dia berpesan, sebelum melakukan investasi saham harus mengerti apa yang ingin dibeli, telah melakukan analisis kesehatan perusahaan dan telah membandingkan dengan perusahaan sejenis.

Sementara itu dalam materinya, Senior Officer KP BEI Kota Semarang Akhmad Nurayanto mengatakan, analisis fundamental adalah suatu analisa yang mempelajari hal- hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan publik. Analisis fundamental menggunakan top down analysis minimal mencakupi analisa ekonomi, industri, dan rasio keuangan perusahaan.

“Beberapa Perusahaan Tercatat memiliki pendapatan tergantung kelanjutan dan pembayaran dari proyek yang dimilikinya di akhir tahun sehingga kinerja per kuartalnya seperti “kurang sehat” padahal memiliki kinerja yang sangat positif. Setiap perusahaan memiliki keunikan kinerja bisnis dan keuangan nya sendiri,” pungkasnya.

Dia menghimbau para mahasiswa ataupun masyarakat yang baru ingin berinvestasi khususnya di dunia saham agar lebih berhati-hati serta cermati dahulu sebelum membeli.

“Kalau mau investasi tapi tidak belajar apa-apa, nanti hasilnya bisa fatal. Untuk itu sebaiknya calon investor perlu memahami analisis fundamental sebelum berinvestasi,” tandasnya.

Ketua Pelaksana, Firda Dianingtyas mengapresiasi antusiasme peserta yang cukup besar. Pihaknya juga berterima kasih kepada pemateri yang telah membagi ilmu.

“Jika di SPM level 1 kita lebih ke pengenalan pasar modal, akun-akun saham secara garis besarnya saja. Di SPM level 2 ini membahas lebih dalam lagi, sudah mulai menentukan tujuan ke depan seperti apa, mau jadi trader atau investor. Lalu menjelaskan pula teknik-teknik dalam berinvestasi,” jelas Firda.

Muhaimin