blank
Grafik Pemilihan Presiden Simulasi 10 Nama. Foto: cp

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa mengatakan, dalam survei yang dilakukan melalui metode survei telepon terhadap 1.200 responden, pada 27-30 April lalu, Ganjar Pranowo dipilih oleh 28,9 persen responden, Prabowo Subianto (22,3%) dan Anies Baswedan (15,2%) responden pada simulasi dengan 10 nama.

Dijelaskan dia, elektabilitas Ganjar sempat mengalami penurunan pada survei periode 4-7 April lalu, usai pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA.

”Elektabilitas Ganjar berada pada angka 25,2 persen pada periode 4-7 April, dan meningkat menjadi 28,9 persen usai deklarasinya sebagai calon Presiden oleh PDIP 21 April lalu,” kata Ardha, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/5/2023).

BACA JUGA: Data Kependudukan Terintegrasi untuk Akselerasi Pembangunan SDM Nasional

Menurut dia, pada periode yang sama elektabilitas Prabowo Subianto terbilang stabil berada pada angka 23,0 persen (4-7 April) dan 22,3 persen (27-30 April).

”Anies Baswedan juga stabil, hanya mengalami penurunan elektabilitas menjadi 16,0 persen pada periode 4-7 April, dan 15,2 persen pada periode 27-30 April,” lanjut Ardha.

Dari sisi tren, dijelaskan olehnya, elektabilitas Ganjar meningkat dibandingkan pada periode 4-7 April lalu, yang memperoleh 31,4 persen. Kemudian beranjak meningkat, usai pengumuman sebagai calon Presiden oleh PDIP pada 21 April lalu, menjadi 36,6 persen.

BACA JUGA: Wali Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Digitalisasi untuk Kemajuan Pembangunan

”Sementara Prabowo Subianto mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan pada survei periode 4-7 April, dan cukup stabil pada periode 27-30 April. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan ada kecenderungan menurun, pada dua kali survei telepon yang kami lakukan,” imbuhnya.

Disampaikan Ardha, kecenderungan penurunan juga terlihat pada pilihan partai politik, dimana PDIP mengalami penurunan elektabilitas menjadi 18,6 pesen, pada survei telepon 4-7 April lalu, dibarengi dengan peningkatan yang dialami Gerindra menjadi 15,1 persen.

Sementara pada periode 27-30 April, elektabilitas PDIP meningkat menjadi 21,1 persen, sedangkan Gerindra cenderung stabil berada pada angka 14,1 persen. Elektabilitas partai-partai yang menduduki kursi DPR, saat ini terbilang masih stabil. Hanya mengalami perubahan yang tidak signifikan.

BACA JUGA: Parade Pedang Pora Meriahkan Upacara Lepas-Sambut Kapolres Demak

Selain terkait dengan elektabilitas, survei yang dilakukan Charta Politika juga memperlihatkan tingkat kepuasan responden, terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, yang memiliki kecenderungan meningkat, berada pada angka 75,6 persen.

Survei telepon ini dilakukan pada sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak, dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung, yang pernah dilakukan Charta Politika Indonesia.

Sebanyak 197.344 responden terdistribusi secara acak, dalam rentang dua tahun terakhir. Dari jumlah itu, terdapat sekitar 75 persen yang memiliki nomor telepon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon, ada adalah sebanyak 7.500 data, dan yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden.

Dengan menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.200 memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sebesar +2,83 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

Riyan