blank
Tiga siswa hafidzoh mendapatkan penghargaan khusus dari MAN 1 Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Khotmil Quran oleh sekitar 40 lulusan mengawali acara “Muwadda’ah Ke-43 dan Khotmil Quran Ke-10 MAN 1 Wonosobo Tahun Pelajaran 2022-2023” di Gedung Sasana Adipura Kencana, setempat, Sabtu (29/4/2023).

Jumlah lulusan Kelas XII MAN 1 Wonosobo yang diwisuda ada 400 siswa. Prosesi wisuda dihadiri Kepala Tata Usaha Kemenag Wonosobo Imron Awaludin, Kasat Bimas Polres AKP Suwandi, Ketua Komite MAN 1 Riyadi dan sejumlah anggota Komite lainnya.

Selain itu, hadir pula Kepala MAN 1 Choirul Umam, segenap guru dan karyawan serta orang tua wisudawan/wisudawati. Prosesi wisuda yang cukup hikmat juga dimeriahkan dengan pentas seni dan nyanyian lagu-lagu perpisahan.

Peserta khotmil quran merupakan lulusan yang mengikuti program hafidz dan hafidzoh di MAN 1 Wonosobo. Di antara mereka sudah ada yang menyelesaikan hafalan 9 juz. Mereka yang telah merampungkan hafalan paling banyak atau ikut khotmil quran mendapat penghargaan khusus dari madrasah.

Usai khotmil quran dilanjutkan dengan prosesi wisuda. Wisuda dilakukan oleh wali kelas masing-masing dengan mengalungkan samir pada para wisudawan dan wisudawati secara bergiliran. Peserta wisuda tampak senang mengikuti acara purna sekolah di madrasah.

Dari 400 siswa Kelas XII yang akan segera lulus, 42 siswa diterima tanpa test di Perguruan Tinggi (PT) umum di Jateng dan DIY, seperti Unnes, Undip, UNS, Polimarin, Unsoed, Untidar, Politehnik Negeri dan UNY. Sedang 11 siswa juga diterima tanpa test di perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN).

Cetak Prestasi

blank
Lulusan MAN 1 Wonosobo yang berprestasi mendapat penghargaan khusus. Foto : SB/Muharno Zarka

Kepala TU Kemenag Wonosobo Imron Awaludin mengatakan acara wisuda yang diawali dengan prosesi khotmil quran merupakan sesuatu yang luar biasa. Dengan demikian, MAN 1 Wonosobo telah melahirkan calon hafidz dan hafidzoh di masa mendatang.

“Kami ucapkan selamat dan sukses kepada calon hafidz dan hafidzoh serta seluruh wisudawan. Proses menghafal Al Quran yang sudah diawali di MAN 1 Wonosobo bisa dilanjutkan di pondok pesantren atau di perguruan tinggi agar mereka bisa selesai hafalan 30 juz,” harapnya.

MAN 1 Wonosobo, sebutnya, dari tahun ke tahun juga telah mencetak siswa atau lulusan yang berprestasi secara akademik maupun non akademik. Buktinya banyak siswa yang masuk PTN tanpa test. Tak sedikit pula siswa yang berprestasi tingkat nasional baik di bidang keagamaan, seni maupun olahraga.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Wonosobo Choirul Umam mengaku bangga dengan anak didiknya yang akan segera lulus. Mereka ada yang menjadi calon hafidz dan hafidzoh, masuk PTN tanpa test dan berprestasi di bidang seni budaya, olahraga dan keagamaan sampai tingkat nasional.

“Di antara anak-anak yang hebat pasti ada orang tua dan guru yang lebih hebat. Karena itu, kami sangat berterima kasih pada orang tua yang telah menitipkan anaknya menimba ilmu di MAN 1 Wonosobo. Terima kasih pula pada guru yang telah mengantarkan anak didiknya berprestasi,” ujarnya.

Choirul Umam menyampaikan, mulai tahun pelajaran 2023-2024, pihaknya akan menerapkan sistem boarding school atau sekolah berasrama. Hanya sistem tersebut belum diberlakukan untuk semua siswa tapi diawali dengan peserta terbatas yang akan diseleksi secara khusus.

Muharno Zarka