blank
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, didampingi Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, beserta jajaran manajemen PT Pertamina, BPH Migas, dan Forkopimda Kota Semarang meninjau salah satu SPBU jalan tol Kota Semarang, Rabu (19/4/2023). Foto: Patra Niaga

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam rangka memastikan ketersediaan BBM saat memasuki periode mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, melakukan tinjauan ke sejumlah SPBU yang ada di Jawa Tengah, Rabu (19/4/2023).

Tak sendiri, dirinya datang didampingi Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution.

Selain itu, turut hadir Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ego Legowo, serta Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Aji Anom Purwasakti.

Arifin mengungkapkan, dalam kunjungannya di SPBU ruas jalan tol Trans Jawa tersebut dalam kondisi yang cukup untuk stok BBM nya. Arus kendaraan mudik ditandai dengan jumlah kendaraan yang masuk serta kecepatan penanganan pelanggan di SPBU

“Kami melihat waktu yang diperlukan operator untuk melakukan pengisian cukup dan sudah ditanyakan untuk waktu kerja juga dalam keadaan yang baik dan bisa mengatur pergerakan kendaraan. Puncak antrian terjadi pada SPBU KM 429, namun tetap mengalir. Pendirian kios-kios modular ini bisa memecah antrean SPBU di ruas tol dan kedepannya akan kita pertimbangkan untuk penambahan stasiun baru,” tutur Arifin.

Arifin juga berpesan agar SPBU Modular untuk lebih diefektifkan pada saat masa Idul Fitri ini agar dapat mengurai antrian.Pembayaran di SPBU pun bisa tunai maupun non tunai dengan melakukan debit.

Kementerian mengontrol stok BBM dan pengelolaan di SPBU sehingga bisa melayani konsumen dengan lebih baik lagi.

“Peningkatan pengguna BBM meningkat sebanyak 48 persen hingga tadi malam (18/04). Waktu pengisian BBM di SPBU rata-rata 30 liter dengan waktu 1 menit, maksimal 2 menit untuk 1 kendaraan,” tuturnya.